Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Industri Udang Menggunakan Reaktor Biofilter Anaerob-Aerob

Industri pembekuan udang menghasilkan limbah cair yang memiliki kadar BOD, COD, TSS dan minyak/lemak yang melampaui standar baku mutu yang ditetapkan. Limbah cair dari industri makanan termasuk limbah industri udang terdiri dari senyawa-senyawa organik yang relatif mudah terdegradasi oleh mikroorganisme. Senyawa tersebut harus dikurangi atau dihilangkan terleih dahulu sebelum diterima oleh badan air (sungai, danau dan sebagainya). Teknologi reaktor biofilter kombinasi anaerob dan aerob bisa menjadi alteernatif untuk menurunkan parameter organik tersebut agar memenuhi standar baku mutu sebelum dibuang ke lingkungan.\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penurunan parameter BOD, COD, TSS dan Minyak/Lemak dalam limbah dengan menggunakan reaktor biofilter kombinasi anaerob dan aerob menggunakan media biofilm untuk pembiakan mikroba berupa bambu dengan diameter ?? 1 cm dan tinggi ?? 2 cm. \ud Sampel dalam penelitian ini adalah air limbah udang yang dihasilkan oleh industri udang dengan metode grab sampel. Penurunan parameter dengan perlakuan variasi konsenrasi yaitu konsentrasi pertama adalah 100% limbah dan 0% air, konsentrasi ke dua adalah 75% limbah dan 25% air, dan konsentrasi ke tiga adalah 50% limbah dan 50% air.\ud Hasil penelitian yang diperoleh bahwa BOD, COD, dan minyak/lemak memiliki efektivitas penurunan kadar yang tinggi pada variasi konsentrasi ke tiga yaitu dengan campuran 50% limbah dan 50% air. Persentasi penurunan tertinggi pada pekan ke tiga untuk BOD adalah 94%, COD 95% dan minyak/lemak 98%. Sedangkan untuk TSS memiliki efektivitas penurunan kadar yang tinggi pada variasi konsentrasi pertama dengan persentasi sebesar 59%. Semakin rendah konsentrasi polutan dalam air limbah maka semakin besar pula persentasi penurunan polutannya, kecuali TSS