GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT PAOTERE DI KOTA MAKASSAR

2016MUSLIMIN. E 111 12 261. Gerakan Sosial Masyarakat Paotere di Kota\ud Makassar Dibawah bimbingan H. A. Yakub sebagai pembimbing I dan A.\ud Ali Armunanto sebagai Pembimbing II.\ud Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Bagaimana bentuk\ud perlawanan masyarakat Paotere terhadap perencanaan perluasan area\ud pelabuhan Paotere di Kota Makassar.\ud .\ud Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif dan\ud dasar penelitian studi kasus untuk penganalisaaan yang lebih\ud mendalam terhadap gejala yang terjadi. Penelitian dilakukan di\ud Kelurahan Gusung Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar dengan\ud jenis data berupa data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian\ud yang digunakan ialah penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan\ud data melalui wawancara serta telaah dokumen.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) faktor-faktor yang menyebabkan\ud timbulnya perlawanan masyarakat Paotere terhadap perencanaan\ud perluasan area Pelabuhan Paotere ialah faktor klaim hak kepemilikan\ud tanah antara masyarakat dengan pihak PT. Pelindo IV unit Paotere\ud dimana masyarakat yang terlebih dahulu tinggal di area tersebut meyakini\ud bahwa tanah yang dihuninya merupakan miliknya sedangkan PT. Pelindo\ud IV unit Paotere meyakini bahwa tanah tersebut milik pihak Pelindo IV\ud didasari HGB (Hak Guna Bangunan) yang diberikan kepada masyarakat di\ud area tersebut. 2) Bentuk perlawanan masyarakat Paotere terhadap\ud perencanaan perluasan area Pelabuhan adalah bentuk demonstrasi\ud gerakan massa yang bersifat langsung dan terbuka serta dengan lisan\ud ataupun tulisan dalam memperjuangkan kepentingan yang disebabkan\ud oleh adanya penyimpangan sistem, perubahan inskonstitusional, dan tidak\ud efektivitas sistem yang berlaku. Aksi demo yang dilakukan oleh\ud masyarakat untuk mempertahankan tanah yang selama ini mereka huni.\ud Timbulnya rasa kekecewaan masyarakat pada kebijakan pihak Pelindo\ud yang ingin memperluas area Pelabuhan Paotere menyebabkan terjadinya\ud demo yang bersifat anarkisme yang dilakukan oleh masyarakat. Adanya\ud ketidakpuasan pada kebijakan itu mendorong banyaknya tindakantindakan\ud anarkis yang bertujuan untuk menghambat jalannya suatu\ud kebijakan.\ud Kata Kunci : Gerakan Sosial, Perlawana