Studi Pemetaan Sosial dan Penyusunan Corporate Social Responsibility (CSR) Masterr Plan Terminal BBM Jayapura

-Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab sosial\ud perusahaan dan lingkungan sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap\ud komunitas lokal. Hal ini ditunjang oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup\ud Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2013 Tentang PROPER, perusahaan wajib\ud melakukan kegiatan pemetaan sosial. Program pemetaan sosial merupakan\ud kegiatan untuk menemukenali kondisi sosial budaya masyarakat lokal/sekitar atau\ud disebut juga sebagai kegiatan orientasi sosial dan wilayah sasaran.\ud Bentuk tanggung jawab sosial Pertamina kepada stakeholdernya\ud khususnya terhadap isu yang berkembang menyangkut kehidupan sosial,\ud lingkungan dan ekonomi masyarakat yaitu melalui Pelibatan dan Pengembangan\ud Masyarakat (Community Involvement and Development/CID). Dalam hal ini,\ud Terminal Bahan Bakar Minyak Jayapura PT Pertamina Region VIII wilayah\ud Papua-Maluku.\ud Tujuan kegiatan penelitian pemetaan sosial ini adalah, pertama :\ud menganalisis kondisi sosial masyarakat terhadap pendidikan dan keterampilan\ud individu, peluang kerja dan berusaha, pola pekerjaan dan pendapatan rumah\ud tangga. Kedua, merumuskan rencana program Community Development\ud (Comdev) yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan masyarakat di sekitar\ud Terminal BBM Jayapura dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR)\ud Master Plan (jangka pendek -2 tahun dan menengah -5 tahun). Ketiga,\ud menganalisis peran perusahaan dalam proses sosial, seperti partisipasi, kerjasama,\ud konflik dan kemandirian. Keempat, memberikan rekomendasi perbaikan menuju\ud Proper peringkat HIJAU.\ud Metode penelitian yang digunakan adalah ???Mixed Methodology??? yaitu\ud memadukan pendekatan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan\ud analisis data kuantitatif menggunakan teknik survey, sedang pendekatan analisis\ud data kualitatif dengan studi kasus (case study). Pemaduan kedua pendekatankualitatif\ud dan kuantitatif dilakukan dengan teknik qualitative dominant and\ud quantitative less dominant.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi utama masyarakat Kelurahan\ud Imbi adalah nelayan tradisional atau nelayan pancing, industri rumahan\ud sederhana, dan warga anak-anak dan dewasa menggeluti pekerja seni tari Papua\ud melalui sanggar tari ???Ostari??? dan Wawori???. Fokus pemetaan sosial adalah\ud pengembangan masyarakat, bidang pendidikan, kesehatan dan kualitas lingkungan\ud hidup. Berdasarkan hasil pemetaan sosial, direkomendasikan pengembangan\ud masyarakat pada pemberdayaan usaha nelayan kecil, ???Sponshorship/Brand\ud Image/Beasiswa Sanggar-sanggar Tari, dan industri rumahan kreatif untuk wanita.\ud Program kesehatan, berfokus pada sehati Pertamina, kampanye HIV/AIDS, MCK\ud Umum, Air bersih dan aman. Program pendidikan pada pengembangan\ud perpustakaan sekolah dan taman baca apung. Lingkungan hidup berfokus pada\ud kampanye lingkungan hidup, khususnya sampah dan kampanye lingkungan aman\ud dan bebas kriminal