FREKUENSI TERJADINYA KARIES SEKUNDER TUMPATAN SEWARNA GIGI PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH MENENGAH ATAS KECAMATAN PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP

2016Latar belakang: Karies gigi merupakan suatu penyakit yang terletak pada gigi\ud yang dapat disebabkan karena aktivitas suatu mikroorganisme. Berdasarkan hasil\ud data WHO tahun 2012 di seluruh dunia 60-90% anak sekolah memiliki karies.\ud Karies sekunder adalah karies terjadi pada gigi setelah pengisian bahan tumpatan\ud yang telah digunakan pada waktu tertentu, biasanya terdapat celah antara gigi\ud dengan tumpatan sehingga mikroorganisme, cairan, molekul dan ion bisa masuk ke\ud dalam tumpatan. Tumpatan sewarna gigi merupakan tumpatan yang paling sering\ud digunakan dalam kalangan masyarakat, karena dapat menyesuaikan warna\ud tumpatan dengan gigi sehingga akan menghasilkan estetik yang baik. Tujuan:\ud Untuk mengetahui frekuensi terjadinya karies sekunder tumpatan sewarna gigi\ud pada siswa kelas 1 Sekolah Menengah Atas Kecamatan Pangkajene Kabupaten\ud Pangkep. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif. Penelitian\ud dilaksanakan bulan Agustus 2016. Karies sekunder diperiksa menggunakan sondasi\ud dan menggunakan zat pewarna yaitu karies detektor. Analisis data menggunakan\ud analisis data deskriptif. Hasil: Terdapat 71 gigi dari 40 siswa yang mengalami\ud karies sekunder tumpatan sewarna gigi\ud Kata kunci: Karies sekunder, Tumpatan sewarna gigi