RESIKO KARIES PADA PEROKOK DI DESA SESUMPU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

2016Latar Belakang: Merokok merupakan kebiasaan yang sudah menjadi gaya hidup di\ud kalangan masyarakat. Survei WHO tahun 2008 mengemukakan bahwa sepertiga dari\ud penduduk dunia terutama orang dewasa adalah perokok. Merokok tidak hanya\ud memberikan efek secara umum pada kesehatan tetapi juga dapat menimbulkan\ud kelainan pada rongga mulut seperti karies gigi. Merokok dapat menurunkan aliran\ud saliva istirahat, menurunkan pH dan kapasitas buffer. Tujuan: Tujuan penelitian ini\ud adalah untuk mengetahui resiko terjadinya karies pada perokok di Desa Sesumpu\ud Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Metode: Jenis\ud penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional.\ud Jumlah sampel sebanyak 100 pria berusia 21-50 tahun. Teknik pengumpulan data\ud menggunakan kuesioner dan pemeriksaan DMF-T, OHIS, laju aliran saliva istirahat,\ud dan pH saliva. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman dan uji\ud korelasi Pearson.Hasil: Terdapat korelasi yang signifikan antara laju aliran saliva\ud dan pH saliva terhadap jumlah DMF-T pada perokok. Terdapat korelasi yang\ud signifikan antara OHIS dan DMF-T pada perokok.\ud Kata Kunci: Perokok, Karies, DMF-T, OHIS, Laju aliran saliva istirahat, pH saliv