TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN DENGAN KEKERASAN TERHADAP ANAK (Studi Kasus Putusan Nomor: 110/Pid.Sus/2015/PN.Skg)

2016A.DINDA AYU DINANTI (B111 12 372), Tinjauan Yuridis Terhadap\ud Tindak Pidana Persetubuhan Dengan Kekerasan Terhadap Anak\ud (Studi Kasus Putusan Nomor : 110/Pid.Sus/2015/PN.Skg). Dibawah\ud bimbingan Prof. Dr. Muhadar, S.H.,M.H. selaku pembimbing I dan Dr.\ud Haeranah, S.H.,M.H. selaku pembimbing II.\ud \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hukum\ud pidana materiil terhadap tindak pidana persetubuhan dengan kekerasan\ud terhadap anak dan untuk mengetahui pertimbangan hukum oleh hakim\ud dalam menjatuhkan putusan terhadap tindak pidana persetubuhan\ud dengan kekerasan terhadap anak dalam putusan perkara nomor :\ud 110/Pid.Sus/2015/PN.Skg.\ud \ud Penelitian ini dilaksanakan di Kota Sengkang Kabupaten Wajo\ud khususnya pada instansi Pengadilan Negeri Sengkang. Untuk mencapai\ud tujuan tersebut, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan\ud turun langsung ke lapangan (Pengadilan Negeri Sengkang) untuk\ud mengumpulkan data dengan wawancara dan studi dokumentasi.\ud Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan teknik kualitatif\ud kemudian disajikan secara deskriptif yaitu menjelaskan, menguraikan,\ud dan menggambarkan sesuai dengan permasalahan yang erat kaitannya\ud dengan penelitian ini.\ud \ud Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (I) Penerapan hukum\ud pidana materiil terhadap tindak pidana persetubuhan dengan kekerasan\ud terhadap anak studi kasus putusan nomor : 110/Pid.Sus/2015/PN.Skg\ud telah sesuai karena telah memenuhi unsur-unsur yang ada pada pasal 81\ud Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan\ud Anak. Serta selama pemeriksaan dipersidangan tidak ditemukan alasanalasan\ud \ud penghapusan pertanggungjawaban pidana baik alasan pembenar\ud maupun alasan pemaaf, sehingga terdakwa dinyatakan mampu\ud bertanggungjawab dan harus mendapatkan sanksi yang setimpal atas\ud perbuatannya. (II) Pertimbangan hukum majelis hakim dalam\ud menjatuhkan pidana terhadap tindak pidana persetubuhan dengan\ud kekerasan terhadap anak dalam studi kasus putusan nomor :\ud 110/Pid.Sus/2015/PN.Skg telah sesuai dengan ketentuan dalam pasal\ud 183 KUHP yakni sekurang-kurangnya dua alat bukti ditambah keyakinan\ud hakim. Alat bukti dalam kasus ini yaitu keterangan saksi, surat dan\ud keterangan terdakwa yang saling bersesuaian, sehingga majelis hakim\ud memperoleh keyakinan bahwa terdakwa telah melakukan tindak pidana\ud persetubuhan dengan kekerasan terhadap anak. Serta hakim telah\ud mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang\ud meringankan terdakwa