KUALITAS FISIKOKIMIA CHIP TELUR INFERTIL SISA HASIL INDUSTRI PENETASAN DENGAN PENAMBAHAN JENIS DAN LEVEL BAHAN PENGISI BERBEDA

2016KARTINA (I 111 12 017). Kualitas Fisikokimia Chip Telur Infertil Sisa Hasil Industri\ud Penetasan dengan Penambahan Jenis dan Level Bahan Pengisi Berbeda. Dibawah\ud bimbingan NAHARIAH sebagai pembimbing utama dan FATMA MARUDDIN\ud sebagai pembimbing anggota. \ud Telur infertil umumnya hanya menjadi limbah industri penetasan sehingga diperlukan\ud upaya untuk meningkatkan kualitasnya dengan mengolah menjadi produk pangan yang\ud bentuknya berupa lempengan tipis, kecil, dan padat (chip). Pembuatan chip telur infertil\ud membutuhkan bahan pengisi yang baik untuk menghasilkan kualitas fisikokimia yang\ud baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisikokimia meliputi kekerasan,\ud kerapuhan, waktu larut dan kadar air chip dari telur infertil hasil afkir industri penetasan\ud berdasarkan jenis bahan pengisi (tepung kedelai, tepung tapioka dan tepung kombinasi)\ud dengan level yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)\ud pola faktorial 3x3. Faktor pertama adalah jenis bahan pengisi yang terdiri dari tepung\ud kedelai, tepung tapioka dan tepung kombinasi (tepung tapioka 50% dan tepung kedelai\ud 50%), sedangkan faktor kedua adalah level bahan pengisi (0%, 3% dan 6%). Parameter\ud yang diukur pada penelitian ini yaitu kekerasan, kerapuhan, waktu larut dan kadar air.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bahan pengisi berpengaruh sangat nyata\ud (P<0,01) terhadap waktu larut. Penambahan level bahan pengisi berpengaruh nyata\ud (P