HUBUNGAN EKSEKUTIF DAN LEGILATIF DALAM PEMBENTUKAN PERDA DI KABUPATEN SOPPENG TAHUN 2015

2016Masyita Majid, Nomor Induk Mahasiswa E12112008, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Hasanuddin menyusun skripsi dengan judul Hubungan eksekutif dan legislatif dalam pembentukan Perda di Kabupaten Soppeng tahun 2015, di bawah bimbingan Ibu Dr. Nurlinah M.Si sebagai Pembimbing I dan Bapak Dr. Jayadi Nas, M.Si sebagai Pembimbing II.\ud Hubungan eksekutif dan legislatif adalah sama-sama mitra kerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan fungsi masing-masing. Penelitian ini dilakukan di DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng dengan tujuan mengetahui bagaiamana hubungan eksekutif dan legsilatif dalam pembentukan Peraturan Daerah pada tahun 2015 dan bagaimana pengaruh faktor yang berpengaruh di dalam pembetukan Perda. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan mengurai data secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka dengan menggunakan teknik analisis kualitatif.\ud Hasil dari penelitian ini menjukkan bahwa hubungan eksekutif dan legislatif merupakan hubungan resiprokal. Beberapa hal yang mempegaruhi hubungan eksekutif dan legislatif dalam pembentukan Perda yang ada Kabupaten Soppeng yaitu partisipasi eksekutif dan legislative, komunikasi eksekutif dan legislatif, tingkat pendidikan dan pengalaman DPRD, Sumber daya manusia, komunikasi internal eksekutif, tarik menarik kepentingan dan situasi politik yang tidak stabil