DAYA CERNA PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PELET PAKAN KOMPLIT BERBASIS TONGKOL JAGUNG DENGAN SUMBER PROTEIN BERBEDA PADA KAMBING KACANG JANTAN

2016ABSTRAK \ud ASRIANTI (I111 11 270). Daya Cerna Protein Kasar dan Serat Kasar Pelet\ud Pakan Komplit Berbasis Tongkol Jagung pada Kambing Kacang Jantan. Dibawah\ud bimbingan Asmuddin Natsir dan Muhammad Zain Mide \ud Tongkol jagung merupakan hasil limbah pertanian yang penggunaannya\ud sebagai pakan masih sangat terbatas padahal jumlahnya cukup melimpah. Hal ini\ud disebabkan karena tongkol jagung memiliki kandungan serat kasar yang tinggi\ud kandungan protein kasar dan palatabilitas yang rendah sehingga perlu pengolahan\ud lebih lanjut, salah satunya adalah pengolahan menjadi pelet pakan komplit.\ud Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya cerna protein kasar dan\ud serat kasar pelet tongkol jagung dengan berbagai jenis bahan pakan sumber\ud protein pada kambing kacang jantan. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan\ud Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) 4 X 4 menggunakan empet ekor\ud kambing. Kambing kacang jantan berumur 1,5 sampai 2 tahun yang dipelihara\ud secara intensif dalam kandang metabolisme selama 4 periode. Setiap periode\ud berlangsung selama 15 hari yang terdiri dari 9 hari sebagai masa pembiasaan dan\ud 6 hari sebagai waktu pengambilan sampel. Perlakuan (P1= pelet dengan Tepung\ud Ikan sebagai sumber protein, P2= pelet dengan Urea sebagai sumber ptotrin, P3=\ud pelet dengan Bungkil Kedelai sebagai sumber protein, dan P4= pelet dengan\ud Tepung Rese sebagai sumber protein) dan 4 ulangan. Hasil penelitian\ud menunjukkan bahwa rataan daya cerna protein kasar pada perlakuan P4 nyata\ud (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan P1, P2, dan P3. Daya cerna\ud serat kasar perlakuan P4 sangat (P