???FITOREMEDIASI LOGAM KADMIUM (Cd) DAN KOBALT (Co) PADA TANAH BERKOMPOS DENGAN MENGGUNAKAN TANAMAN AKAR WANGI (Vetiveria Zizanioides)???

Pencemaran logam berat merupakan masalah yang serius terhadap kondisi lingkungan saat ini. Kadmium (Cd) dan kobal (Co) merupakan buangan limbah berbahaya yang mencemari lingkungan, untuk itu tindakan pemulihan perlu dilakukan agar tanah yang tercemar dapat digunakan kembali dengan aman melalui proses fitoremediasi.\ud \ud Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya penurunan logam berat Cd dan Co pada tanah berkompos setelah proses fitoremediasi menggunakan tanaman akar wangi (Vetiveria Zizanioides), dan menganalisis pengaruh komposisi kompos sebagai media tumbuh terhadap efektifitas penyerapan logam berat Cd dan Co pada tanaman akar wangi (Vetiveria Zizanioides).\ud \ud Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang terdiri dari 3 variabel penelitian. Pertama, variasi konsentrasi Cd dan Co yang digunakan yaitu 60 ppm dan 80 ppm untuk logam Cd, 40 ppm dan 60 ppm untuk logam Co. Kedua, variasi waktu tinggal yaitu selama 7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari, dan 35 hari. Ketiga, Tanaman kontrol (Q) yang dilakukan pada konsentrasi Cd 80 ppm dan Co 60 ppm.\ud \ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penurunan kadar logam Cd dan Co pada tanah dan penyerapan logam Cd dan Co pada tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides) dimana semakin tinggi penurunan kadar Cd dan Co pada tanah diikuti oleh peningkatan kadar Cd dan Co pada tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides). Selain itu, media tanam yang digunakan yaitu tanah berkompos berpengaruh dalam tingkat efektifitas penyisihan logam berat Cd dan Co serta berpengaruh pada waktu detensi. Untuk penurunan kadar logam Cd dan Co terbaik diperoleh pada komposisi kompos 60% : tanah 40% dengan waktu detensi 35 hari