TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN OLEH PENGAMEN JALANAN TERHADAP PENGUNJUNG PANTAI LOSARI DI KOTA MAKASSAR

2015ABSTRAK\ud \ud \ud \ud Abdul Kadir. Tinjauan Kriminologis Terhadap Tindak Pidana\ud Penganiayaan yang diilakukan Oleh Pengamen Jalanan Terhadap\ud Pengunjung Pantai Losari di Kota Makassar ( Dibimbing oleh H. M\ud Imran Arief. S.H., M.S. dan Dr. Hj. Nur Azisa, S.H., M.H.). \ud Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis\ud penelitian study kasus. Obyek dalam penelitian ini adalah tindak\ud pidana penganiayaan yang dilakukan oleh pengamen jalanan\ud terhadap pengunjung pantai losari. Penelitian ini bertujuan Untuk\ud mengetahui Penyebab Terjadinya kejahatan penganiayaan yang\ud dilakukan oleh pengamen jalanan terhadap pengunjung Pantai Losari\ud di Kota Makassar dan untuk mengetahui sejauh mana upaya yang\ud dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam mengatasi kejahatan\ud penganiayaan yang dilakukan oleh pengamen jalanan terhadap\ud pengunjung Pantai Losari di Kota Makassar. \ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Tindak pidana kekerasan\ud yang dilakukan pengamen terhadap pengunjung pantai losari terjadi\ud karena hal-hal sepele, seperti salah paham, seorang pengamen yg\ud tersinggung karena tidak diberi sumbangan setelah mengamen serta\ud hal-hal kecil yang seharusnya tidak masalah yang dipermasalahkan\ud oleh pengamen atau preman tersebut. Dan sebagian besar dari kasus\ud tindak pidana kekerasan tersebut tidak berlanjut sampai pengadilan.\ud Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi terjadinya tindakan\ud kriminal dan kekerasan antara lain yaitu pertentangan dan persaingan\ud kebudayaan, kepadatan dan komposisi penduduk, perbedaan\ud distribusi kebudayaan, mentalitas yang labil, tingkat penganguran\ud yang tinggi serta penyalahgunaan alkohol dan narkoba. Namun selain\ud faktor-faktor di atas tindakan kriminal dan kekerasan dapat terjadi jika \ud ada niat dan kesempatan. Maka tindak kriminal dan kekerasan dapat \ud dilakukan oleh siapa, tidak hanya oleh preman atau perampok,\ud bahkan dapat dilakukan oleh orang yang paling dekat bahkan orang\ud yang paling dipercaya. Upaya penanggulangan kejahatan telah\ud dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat\ud pada umumnya. Berbagai program serta kegiatan yang telah\ud dilakukan sambil terus mencari cara yang paling tepat dan efektif\ud dalam mengatasi masalah tersebut. Ada dua buah metode yang\ud dipakai untuk mengurangi frekuensi dari kejahatan, yaitu Metode\ud untuk mengurangi pengulangan dari kejahatan serta Metode untuk\ud mencegah the first crime