Studi Evaluasi Manajemen Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Lempa Di Kabupaten Soppeng

ABSTRAK\ud Kabupaten Soppeng merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang ada di Sulawesi Selatan. Sebagai dampak dari karakteristik pembangunan yang hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi maka hal yang sering terjadi adalah munculnya permasalahan yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan. Salah satu yang paling menonjol adalah masalah persampahan. Semakin meningkatnya volume timbunan sampah tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan, bagi penduduk Kabupaten Soppeng. Studi Lapangan yaitu pengamatan secara langsung pada objek penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa observasi, dan wawancara. Sedangkan Studi Kepustakaan yaitu cara pengumpulan data dengan buku-buku dan artikel-artikel yang berhubungan dengan objek yang diamati. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Lempa berlokasi di Kecamatan Lalabata Kelurahan Lalabata Rilau dioperasikan sejak tahun 2007 dengan sistem pembuangan secara terbuka (open dumping) sehingga sangat potensial menimbulkan gangguan pencemaran lingkungan pada area seluas 6ha dengan area landfill seluas 3ha dan tinggi timbunan rencana 7m. Berdasarkan kriteria regional tentang tata cara pemilihan lokasi tempat pemrosesan sampah terdapat satu kriteria yang tidak memenuhi yakni Kemiringan lereng TPA 25-40% karena merupakan daerah yang curam sehingga dikwatirkan rembesan air yang tinggi saat musim hujan. Tahapan perencanaan operasional pengelolaan yang di tentukan berbanding terbalik dengan kondisi eksisting di TPA sampah lempa. Pada tahun 2017 daya tampung TPA kelebihan muatan (overload) sebesar 6372 m??.\ud \ud \ud ABSTRACT\ud Soppeng is one of the centers of economic growth in South Sulawesi. As a result of the characteristics of development that focuses only on economic growth, the things that often happens is the emergence of problems relating to environmental damage. One of the most prominent is the issue of waste. The increasing volume of landfill waste is feared will cause many problems, for residents Soppeng. Field studies namely direct observation on the object of research is done by collecting data in the form of observation, and interviews. While the literature study that is collecting data with books and articles associated with the object being observed. Final processing places (TPA) Lempa located in District Lalabata Village Lalabata Rilau operated since 2007 with the exhaust system open (open dumping) so it is a potential cause interference environmental pollution in the area of ??????6HA the landfill area covering 3HA and high-pile plan 7m. Based on regional criteria concerning the procedures for selecting the location of a waste processing there is one that does not meet the criteria of the landfill slope of 25-40% due to a steep areas so dikwatirkan high water seepage during the rainy season. Operational planning stages of management is determined inversely proportional to the existing condition in landfill Lempa. In 2017 TPA capacity overload of 6372 m??