TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS IIB MAMUJU

2015A. Suci Febrianti Mansyur (B111 11 062) Tinjauan Kriminologis\ud Terhadap Kejahatan Penganiayaan yang Dilakukan Narapidana Di\ud Rumah Tahanan Negara Klas Iib Mamuju. Dibimbing oleh Bapak \ud Prof.Dr. Muhadar,S.H.,M.S., selaku pembimbing I, dan Ibu Dr. Dara\ud Indrawati,S.H.,M.H., selaku pembimbing II. \ud \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah faktor-faktor yang\ud menyebabkan terjadinya kejahatan penganiayaan yang dilakukan\ud narapidana di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Mamuju serta\ud Bagaimanakah upaya yang dilakukan petugas rutan untuk menanggulangi\ud terjadinya kejahatan penganiayaan yang dilakukan narapidana di Rumah\ud Tahanan Negara Klas IIB Mamuju.\ud \ud Penelitian dilaksanakan di Mamuju, yaitu di Rumah Tahanan\ud Negara Klas IIB Mamuju, metode penelitian menggunakan teknik\ud pengumpulan data dengan cara penelitian lapangan dan teknik\ud pengumpulan datanya melalui wawancara dengan pihak yang\ud berhubungan degan judul penulisan skripsi ini.\ud \ud Berdasarkan analisis terhadap data dan fakta yang telah penulis\ud dapatkan, maka penulis berkesimpulan antara lain: faktor-faktor yang\ud menyebabkan terjadinya kejahatan penganiayaan yang dilakukan\ud narapidana di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Mamuju yaitu over\ud capacity (kelebihan kapasitas) dan kamar tidak memadai, terbentuknya\ud kelompok penguasa dalam Rutan dimana yang menjadi penguasa adalah\ud kelompok narapidana yang telah lama berada di Rutan serata masalah\ud individu masing-masing. Untuk menanggulangi terjadinya hal tersebut\ud yaitu ada dua upaya yang pertama adalah upaya preventif dimana\ud petugas melakukan pengawasan yang ketat dan memberikan fasilitasfasilitas\ud untuk\ud narapidana/tahanan\ud \ud melakukan kegiata yang bernilai positif\ud agar mereka disibukkan dengan kegiatan tersebut dan tidak akan\ud melakukan kejahatan.\ud \ud Adapun saran dari penulis yakni menambah jumlah kamar agar\ud tidak terjadi kelebihan kapasitas kamar, menambah jumlah petugas agar\ud penjaga dan pengawasan lebih efektif, serta mengadakan kegiatan\ud pengenalan antar sesama penghuni Rutan terkhusus terhadap penghuni\ud lama dan penghuni baru