TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI KOTA MAKASSAR (Studi Kasus Putusan No.597/Pid.B/2013/PN.MKS)

2015ANDI ATIKA, NIM : B 111 11 138 ???Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana\ud Perdagangan Orang Di Kota Makassar (Studi Kasus Putusan Nomor\ud 597/Pid.B/2013/PN.Mks)???. Dibawah bimbingan Andi Sofyan, selaku Pembimbing I\ud dan Amir Ilyas, selaku Pembimbing II. \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan hukum pidana materiil\ud terhadap pelaku tindak pidana perdagangan orang dan mengetahui pertimbangan\ud hukum oleh hakim dalam Putusan Nomor 597/Pid.B/2013/PN.Mks. \ud Penelitian ini dilaksanakan di Instansi Pengadilan Negeri Makassar. Untuk\ud mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa\ud penelitian lapangan dan penelitian pustaka, setelah menganalisa data yang diperoleh\ud dari hasil penelitian penulis menggunakan teknik analisa data pendekatan kualitatif,\ud yaitu merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan data yang deskriptif, yaitu\ud yang dinyatakan oleh pihak yang terkait secara tertulis atau lisan, yang diteliti dan\ud dipelajari adalah objek penelitian yang utuh, sepanjang hal itu sebagai sesuatu yang\ud nyata.\ud \ud Temuan yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu : (1) Penerapan sanksi\ud pidana materiil yang diterapkan oleh Jaksa Penuntut Umum sudah tepat karena\ud penulis berpendapat bahwa unsur Tindak Pidana Perdagangan Orang semuanya\ud terbukti dan berdasarkan unsur-unsur tersebut terdakwa telah sesuai divonis Tindak\ud Pidana Perdagangan Orang karena selain kesemua unsur pasal 2 (1) UU RI No.21\ud tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang terbukti secara sah dan\ud meyakinkan, saksi korban pada saat proses penyidikan tidak ditemukan dalam\ud keadaan bugil sehingga yang terbukti ditempat kejadian perkara adalah delik Tindak\ud Pidana Perdagangan Orang walaupun anak tersebut dibawah umur. Alasan kedua\ud mengapa penulis setuju yaitu saksi korban tidak dalam keadaan terpaksa dan juga\ud mendapat keuntungan untuk dirinya sendiri, selain itu terdakwa I adalah tante dari\ud saksi korban. (2) Pertimbangan hukum oleh hakim dalam menjatuhkan vonis perkara\ud Nomor 597/Pid.B/2013/PN.Mks sudah tepat karena pelaku dijerat dengan Pasal 2 (1)\ud UU RI No.21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan\ud Orang jo. Pasal 55 (1) ke 1 KUHP, denda sebesar Rp 120.000.000,- (seratus dua\ud puluh juta rupiah) Subs 3 (tiga) bulan kurungan, karena semua unsur-unsur telah\ud terpenuhi. Hakim juga mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan yaitu para\ud terdakwa telah melanggar norma-norma dalam masyarakat dan merusak masa\ud depan anak bangsa dan adapun hal-hal yang meringankan yaitu para terdakwa\ud belum pernah dihukum, para terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak\ud mengulangi perbuatannya lagi, terdakwa I mempunyai anak yang masih kecil dan\ud butuh kasih sayang dan perhatian seorang ibu serta para terdakwa mengakui\ud perbuatannya dan berlaku sopan dalam persidangan