Rasio Adenoid-Nasofaring dan Gangguan Telinga Tengah pada Penderita Hipertrofi Adenoid

-Pendahuluan: Haaertrafi adenoid telah banyak dilaporkan sebagai salah satu faktor penyebab\ud terjadinya disfungsi tuba. Disfungsi tuba dapat menyebabkan perubahan tekanan telinga tengah\ud yang berujung pada gangguan telinga tengah. Untuk mengetahui kelainan telinga tengah\ud akibat hipertrofi adenoid dapat dilakukan pemeriksaan timpanometri. Akan tetapi, pemeriksaan\ud tersebut belum digunakan secara rutin karena harga yang relatif mahal. Oleh karena itu,\ud ukuran hipertrofi adenoid ditentukan melalui pemeriksaan radiografi kepala true lateral dengan\ud mengukur besarnya adenoid Rasio adenoid-nasofaring sebagai prediktor gangguan telinga\ud tengah belum pernah dilaporkan pada literature. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai\ud hubungan antara rasio adenoid - nasofaring berdasarkan radiografi kepala true lateral dengan\ud gangguan telinga tengah pada penderita hipertrofi adenoid.\ud Metode; Penelitian ini merupakan Studi potong lintang analitis pada 40 penderita hipertrofi\ud adenoid yang datang ke RS Wahidin Sudirohusodo dan RS Mitra Husada, Makassar pada\ud bulan Juli hingga November 2012, Serta mernenuhi kriteria inklusi.\ud Hasil: Semakin besar rasio adenoid-nasofaring, semakin tinggi derajat gangguan telinga tengah.\ud Terdapat hubungan yang bermakna antara rasio adenoid-nasofaring dengan gangguan telinga\ud tengah pada kedua kelompok usia 5, O-10,0 tahun dan 11,0-14,0 tahun clengan nilai koefisien\ud korelasi parsial masing-masing kelompok usia yaitu 56, 8% dan 64,1 %. Rasio adenoid-nasofaring\ud >0, 71 terdapat pada 75, 0% pasien yang mengalami gangguan telinga tengah dengan tipe B\ud dan C