PERBANDINGAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POLITIK DI INDONESIA DAN MALAYSIA

2015Siti Meuthia Nurfadilah, E131 11 006, Skripsi yang berjudul :\ud Perbandingan Partisipasi Perempuan dalam Politik di Indonesia dan Malaysia,\ud dibawah bimbinganDrs. Patrice Lumumba, MAselaku pembimbing I danNur\ud Isdah S.IP, MAsebagai pembimbing II, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional,\ud Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.\ud Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum\ud mengenai perbandingan partisipasi perempuan dalam politik di Indonesia dan\ud Malaysia. Adapun, tujuan dari penulisanini diarahkan untuk : (1) Mengetahui\ud latarbelakang partisipasi perempuan dalam politik di Indonesia dan Malaysia, (2)\ud Mengetahuiwujud partisipasi perempuan dalam politik di Indonesia dan\ud Malaysia.\ud Sehubungan dengan tujuan yang ingin dicapai, maka metodepenelitian\ud yang digunakanpenulisdalam skripsi ini, adalah metode deskriptif. Penulisakan\ud menggambarkan dan menjelaskan bagaimana gerakan perempuan dalam politik di\ud kedua negara serumpun tersebut, dalam meraih kedudukan dan pengaruh, baik\ud pada lingkupparlemen dan pemerintahan.Teknik pengumpulan datayang penulis\ud gunakanadalahtelaah pustaka, yaitu denganmengkaji sumber-sumber literatur\ud yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji.\ud Hasil penelitianmenunjukkanbahwa,partisipasi perempuan dalam politik,\ud baik di Indonesia dan Malaysiamemiliki latarbelakang motivasi dan reaksi yang\ud sama untuk mencapai kedudukan pada tingkat parlemen dan pemerintahan.\ud Perempuan Indonesia dan Malaysia bermula dari ranah domestik dan anggapan\ud bahwa dunia politik hanya diwarnai oleh kaum laki-laki saja, yang pada akhirnya\ud muncul kesadaran untuk ikut berpartisipasi.Dalam upaya meraih kedudukan dan\ud pengaruh dalam lingkup parlemen dan pemerintahanpartisipasi perempuan dalam\ud politik,Indonesia menerapkan kebijakan affirmatif yaitu dengan menetapkan UU\ud Pemilu No.10 tahun 2008 yaitu denganmensyaratkanpartai politik untuk\ud menominasikansetidaknya30persenperempuandalamdaftarcalonlegislatif,\ud sedangkan Malaysiabersama NGO-NGO yang terkait dengan isu-isu perempuan\ud seperti National Council of Women???s Organizations (NCWO) berusaha\ud mengimplementasikanCEDAW(The Convention on the Elimination of All forms\ud of Discrimination Against Women) di Malaysia agar perempuan Malaysia dapat\ud terwakili dan mendapat kesempatan dalam lingkup pemerintahan