KUALITAS FISIK UDARA DAN KANDUNGAN MIKROBIOLOGI PADA RUANG TUNGGU PUSKESMAS DI MAMUJU

Kualitas udara pada ruang tunggu puskesmas dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, pencahayaan, kondisi ruangan dan kandungan mikrobiologi. Orang sehat akan menjadi sakit dan orang sakit akan memperoleh tambahan beban dari penyebaran mikroba patogen, ini disebut infeksi nosokomial. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan kualitas fisik udara dan kandungan mikrobiologi pada ruang tunggu pasien Puskesmas di Kabupaten Mamuju. Penelitian ini adalah observasional deskriptif. Populasi sebanyak 22 Puskesmas dan sampel 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Tampa Padang, Puskesmas Beru-beru, Puskesmas Bambu dan Puskesmas Tapalang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian kualitas fisik udara berupa suhu Puskesmas Tampa Padang 28??C-31,3??C, Puskesmas Beru-Beru 27,8??C-30,3??C, Puskesmas Bambu 28??C-31,8??C, dan Puskesmas Tapalang 27,3??C-30??C. Kelembaban Puskesmas Tampa Padang 60,3%-67%, Puskesmas Beru-Beru 62,3%-66%, Puskesmas Bambu 59,3%-64,8%, dan Puskesmas Tapalang 60,3%-65,3%. Pencahayaan di Puskesmas Tampa Padang 126-183 lux, Puskesmas Beru-Beru 153-222 lux, Puskesmas Bambu 179-216 lux, dan Puskesmas tapalang 62-122 lux. Jumlah bakteri di Puskesmas Bambu 168 Koloni/m??, Puskesmas Beru-Beru 19 Koloni/m??, Puskesmas Tampa Padang 84 Koloni/m??, dan Puskesmas Tapalang 48 Koloni/m??. Suhu dan kelembaban berdasarkan Kepmenkes RI No.1428/MENKES/SK/XII/2006 sudah memenuhi syarat, namun pencahayaan hanya Puskesmas Tampa Padang sudah memenuhi syarat. Jenis bakteri ditemukan yaitu Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis