Respon pertumbuhan tanaman jagung terhadap pemberian kapur, kompos, dan beberapa jenis pupuk anorganik

Tanah masam banyak terdapat di Indonesia akibat kondisi iklim dan bentuk pengelolaan lahan yang tidak efisien. Kemasaman tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, terutama dalam menyediakan hara. Salah satu cara untuk menetralisir dan mengoptimalkan ketersedian hara pada kondisi tanah masam adalah dengan pengapuran dan pemberian pupuk. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengapuran, pupuk kompos, dan beberapa jenis pupuk anorganik terhadap tingkat pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian menggunakan metode rancangan acak kelompok dan susunan perlakuan menggunakan metode plus one test pada komponen kapur, kompos, urea, SP-36, dan KCl dengan uji lanjut duncan meliputi 6 perlakuan dan 3 ulangan. P1 sebagai kontrol pembending P2 untuk mengetahui pengaruh kapur, P2 sebagai kontrol pembanding P3 untuk mengetahui pengaruh kompos, P3 sebagai kontrol pembanding P4 untuk mengetahui pengaruh urea, P4 sebagai kontrol pembanding P5 untuk mengetahui pengaruh SP-36, dan P5 sebagai kontrol pembanding P6 untuk mengetahui pengaruh KCl terhadap tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kontrol dengan perlakuan pembanding, tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman. Untuk parameter pengamatan berat kering tanaman, P1 dengan rata-rata berat kering bagian atas (32,93 gram) dan berat kering akar (9,57 gram), P2 dengan rata-rata berat kering bagian atas (24,32 gram) dan berat kering akar (7,20 gram), P3 dengan rata-rata berat kering bagian atas (36,21 gram) dan berat kering akar (8,80 gram), P4 dengan rata-rata berat kering bagian atas (41,40 gram) dan berat kering akar (9,73 gram), P5 dengan rata-rata berat kering bagian atas (41,96 gram) dan berat kering akar (11,06 gram), dan P6 dengan rata-rata berat kering bagian atas (51,30 gram) dan berat kering akar (12,43 gram). Hal tersebut menunjukkan bahwa pengapuran berlebih (overliming) dapat menurunkan berat kering tanaman, penambahan kompos dan SP-36 dapat meningkatkan berat kering akar tanaman, penambahan urea tidak dapat meningkatkan tinggi maupun biomassa tanaman, dan penambahan KCl dapat meningkatkan biomassa tanaman