TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA (Studi Kasus Putusan No.39/Pid.B/2013/PN.Mks)

-Febriansyah (B11109853) ???Tinjauan Yuridis Tindak Pidana pembunuhan \ud Berencana??? (Studi Kasus Putusan Nomor : 39/PID.B/2013/PN.Makassar). \ud Dibimbing oleh Bapak M. Syukri Akub selaku pembimbing I dan Ibu Nur \ud Azisa selaku pembimbing II. \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal, yaitu pertama, \ud untuk mengetahui penerapan hukum pidana materiil dalam tindak pidana \ud pembunuhan berencana, dan yang kedua, untuk mengetahui \ud pertimbangan hakim tentang hal-hal yang memberatkan dan meringankan \ud pidana terhadap terdakwa. \ud Penelitian dilaksanakan di kota Makassar, yaitu Pengadilan Negeri \ud Makassar, dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara \ud penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. \ud Dari penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil sebagai \ud berikut, (1). Di Putusan No. 39/PID.B/2013/PN.Makassar, Jaksa Penuntut \ud Umum menggunakan 4 (empat) dakwaan, yaitu: Primair Pasal 340 KUHP, \ud Subsidair Pasal 338, Lebih Subsidair Pasal 354 ayat (2) KUHP, dan \ud Lebih-Lebih Subsidair Lagi Pasal 351 ayat (3) KUHP. Diantara unsur-unsur Pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum tersebut, yang \ud terbukti secara sah dan meyakinkan adalah Pasal 340 KUHP. Dimana, \ud antara perbuatan dan unsur-unsur Pasal saling berkesesuaian. Menurut \ud penulis, penerapan hokum materil dalam kasus ini sudah sesuai dengan \ud hukum pidana yang berlaku di Indonesia. (2). Dalam putusan No. \ud 39/PID.B/2013/PN.Makassar. proses pengambilan keputusan yang \ud dilakukan oleh Majelis Hakim menurut penulis sudah sesuai dengan \ud aturan hukum yang berlaku seperti yang diharapkan oleh penulis. Karena \ud berdasarkan tiga alat bukti yang sah, yang dalam kasus yang diteliti \ud penulis ini, alat bukti yang digunakan Hakim adalah keterangan saksi, \ud surat dan keterangan terdakwa beserta barang bukti pembunuhan. \ud Majelis Hakim berdasarkan fakta-fakta di persidangan menilai bahwa \ud terdakwa dapat dipertanggungjawabkan perbuatannya dengan \ud pertimbangan bahwa pada saat melakukan perbuatannya terdakwa sadar \ud akan akibat yang ditimbulkannya dan tidak mengurungkan niatnya, pelaku \ud dalam melakukan perbuatannya dalam keadaan sehat dan cakap untuk \ud mempertimbangkan unsur melawan hukum, serta tidak adanya alasan \ud penghapusan pidana. \ud Tentang hal-hal yang memberatkan yaitu perbuatan terdakwa \ud sangat meresahkan masyarakat, perbuatan terdakwa mengakibatkan \ud duka yang mendalam tidak saja bagi keluarga korban tetapi juga bagi \ud anak terdakwa sendiri yaitu saksi Musdalifah pacar korban dan tidak \ud adanya perdamaian antara keluarga korban dengan terdakwa. Adapun \ud hal-hal yang meringankan adalah terdakwa telah mengakui kesalahannya, \ud terdakwa sopan di persidangan dan terakhir terdakwa sebagai tulang \ud punggung keluarganya