Innovative Governance (Studi KasusPengelolaanDokumen Publik SecaraOnline Di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Parepare)

2015Sutrisno Absar (E21110259), Innovative Governance (Studi Kasus\ud Pengelolaan Dokumen Publik Secara Online DiDinas Komunikasi dan\ud Informatika KotaParepare), xiii+91Halaman+1 tabel+11Gambar+30 Daftar\ud pustaka (1999-2014)+6 Lampiran\ud Kota Parepare sebagaikota penerima penghargaan dari FIPO tahun\ud 2013 untuk kategori daerah otonom terinovasi dalam bidang akuntabilitas dan\ud transparansi melalui pengelolaan dokumen publik secara online. Dengan\ud program ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi pemerintah serta\ud memudahkan akses masyarakat terhadap informasi. Namun, berdasarkan\ud beberapa data yang diperoleh penulis mengemukakan bahwa penerapan\ud program ini di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Parepare masih belum\ud maksimal, dilihat dari beberapa kekurangan seperti belum efektifnya permintaan\ud dokumen melaluiwebsite, serta kurangnya sinergitas antara stakeholders.\ud Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang\ud pengelolaan dokumen publik secara online yang ada di Kota Parepare.\ud Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif. Fokus penelitiannya\ud berdasar pada 6kriteria Innovative Governance yakni Dampak, Kemitraan,\ud Keberlanjutan, Kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat, kesetaraan\ud gender dan pengecualian sosial serta dalam konteks lokal dan dapat ditransfer.\ud Instrument pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan berdasarkan\ud dokumen. Sebagai keabsahan penelitian ini menggunakan metode triangulasi\ud sumber data. Lama penelitiannya sekitar 1 bulan. Teknik analisis data dalam\ud penelitian ini dilakukan secara kualitatif.\ud Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum penerapan\ud pengelolaan dokumen publik di kota Pareparesudah berjalan dengan baik, dapat\ud dilihat dari mekanismeonline yang digunakan sesuai dengan SOP yang ada,\ud Namundiantara dua garis besar temuan penelitian, dokumen yang bersifat wajib\ud untuk masyarakat berjalan dengan efektif dan efisien sedangkan dokumen yang\ud harus melalui permintaan berjalan kurang baik, selain karna mekanisme yang\ud belum efektif juga karna mind-set calon pemohon informasi yang menganggap\ud bahwa permintaan secara manual terbilang lebih efektif dan efisien. Selain itu,\ud para stakeholders belum menunjukkan kerja kolektif dalam melakukan layanan\ud ini.\ud Kata kunci : Innovative Governance, Kualitatif, Dokumen Publi