Malpraktik.

Abstrak\ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertanggungjawaban profesi yang ideal terhadap adanya dugaan malpraktik medik dokter di rumah sakit. Bertujuan pula untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana dokter dalam malpraktik medik di rumah sakit, serta untuk mengetahui penerapan teori pemidanaan terhadap sanksi tindak pidana malpraktik medik yang dilakukan dokter di rumah sakit.\ud Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian normatif, Selanjutnya untuk mendalami dan menilai masalah pertanggungjawaban tersebut, maka pendekatan atau sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang yuridis maupun sosiologis.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pertanggungjawaban profesi terhadap adanya dugaan malpraktik medik dokter di rumah sakit dilakukan dengan cara mengidentifikasi jenis malpraktik yang dilakukan oleh dokter, jika malpraktik tersebut merupakan pelanggaran etika, maka penyelesaiannya diserahkan kepada MKEK, selanjutnya jika dalam pelanggaran tersebut terdapat unsur pelanggaran disiplin maka penanganannya diserahkan kepada MKDKI. Selanjutnya, jika dalam pelanggaran tersebut terdapat unsur tindak pidananya, maka penyelesaiannya akan dilakukan menurut proses hukum pidana. Mekanisme ini tidak bersifat hierarkis, sehingga meskipun dugaan malpraktik medik terbukti memenuhi unsur tindak pidana proses pemeriksaan oleh MKEK dan MKDKI tetap berjalan. \ud Pertanggungjawaban pidana dokter harus tetap di dasarkan pada teori pertanggungjawaban pidana, seorang dokter dapat dipertanggungjawabkan secara pidana jika perbuatannya terbukti memenuhi unsur-unsur kesalahan dan tidak ada alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukannya.\ud Teori pemidanaan terhadap dokter harus didasarkan pada tingkat kesalahan sebagaimana berikut ini : Jika kesalahannya berupa sengaja sebagai maksud maka teori yang tepat adalah teori pembalasan, Jika kesalahannya berupa sengaja sadar akan kepastian dan sengaja sadar akan kemungkinan seharusnya menggunakan teori gabungan, dan jika yang dilakukan adalah delik culpa, baik culpa lata maupun culva levis maka teori yang digunakan adalah teori tujuan