TINJAUAN YURIDIS TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DALAM PASAR MODAL

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui modus tindak pidana \ud pencucian uang dalam pasar modal.Untuk mengetahui pencegahan tindak \ud pidana pencucian uang dalam pasar modal. \ud \ud Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan \ud dan Pengadilan Negeri Makassar dan Jakarta Pusat.Data yang diperoleh \ud kemudian dianalisis secara yuridis-normatif untuk memperoleh pemahaman \ud yang mendalam mengenai modus tindak pidana pencucian uang dan upaya \ud pencegahannya. \ud \ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa modus tindak pidana pencucian uang \ud dalam pasar modal adalah; pertama, perdagangan di pasar saham/modal \ud bersifat internasional, hal ini mendasari seseorang bisa membeli saham di \ud mana pun; kedua instrument yang diperdagangkan dalam pasar modal \ud antara lain seperti saham, reksa dana, yang sifatnya liquid (mudah \ud diuangkan,dicairkan, dibeli atau mudah dijual); ketiga, kompetisi pelaku \ud dalam pasar modal itu sangat kompetitif, maksudnya pelaku industri dalam \ud pasar modal seperti bursa efek, majemeninfestasi (broker), dan infestor yang \ud punya banyak uang, sehingga keuntungan lebih diutamakan ketimbang asal-usul dana investor; keempat, dalam pembelian produk-produk dalam pasar \ud modal antara lain seperti saham, itu biasanya menggunakan nama orang \ud lain, memakai nama orang lain, atau menyuruh orang lain menggunakan \ud namanya tanpa mesti bertanya-tanya asal usul uangnya. Adapun upaya \ud pencegahan yang dilakukan sejauh ini adalah PPATK meminta kepada \ud penyedia jasa keuangan agar mereka membuat aturan tertulis mengenai \ud mengenali nasabah, dan melakukan/ membuat prosedur atau pedoman, dan \ud melaporkan ke PPATK ketika ada transaksi keuangan mencurigakan, serta \ud PPATK meminta kepada penyedia jasa keuangan agar membuat unit \ud pengawasan kepada nasabahnya