PENGARUH METODE PENYINARAN YANG BERBEDA TERHADAP KEKUATAN IKATAN KOMPOSIT MIKROHIBRID DENGAN BASE BERBASIS RESIN

2014Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan ikatan antara 2\ud bahan yaitu bahan restorasi komposit mikrohibrid dan base berbasis resin\ud dengan metode penyinaran yang berbeda. Metode penyinaran yang digunakan\ud pada penelitian ini adalah metode penyinaran ramp cure, intermitten cure,\ud uniform continous cure dan high intensity cure. Penelitian ini merupakan\ud penelitian eksperimental laboratorium dengan total jumlah sampel yang\ud digunakan 24 sampel (n=24) yang dibagi ke dalam 4 kelompok, masing-masing\ud 6 sampel untuk setiap metode penyinaran. Perhitungan besar sampel dalam\ud penelitian ini menggunakan rumus frederer. Sampel dibuat dengan cara\ud menempatkan base resin dalam cincin plastik menggunakan gun setinggi 2 mm\ud kemudian pin ditempatkan diujung tengah bahan base resin lalu di cure\ud kemudian dilanjutkan dengan penempatan komposit mikrohibrid setinggi 2 mm\ud dan pin ditmnpatkan di ujung tengah sampel lalu di cure. Sampel kemudian\ud direndam dalam metylen blue selama 60 menit sebelum di uji tarik dengan\ud menggunakan universal testing machine (UTM). Pengukuran dianalisa secara\ud statistik dengan menggunakan uji parametrik one way anova dan uji post hoc\ud test yang menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan antara metode\ud penyinaran intermitten cure terhadap high intensity cure serta metode\ud intermitten cure terhadap ramp cure, dimana metode penyinaran intermitten\ud cure menunjukkan nilai kekuatan tertinggi dibandingkan metode penyinaran\ud lain.\ud Kata Kunci :\ud Komposit mikrohibrid, base berbasis resin, metode penyinaran, kekuatan ikatan\ud x\ud ABSTRACT\ud This study aims to determine the bond strength of the relationship between\ud 2 composite restorative materials based mikrohibrid and base resins with\ud different irradiation methods. Irradiation methods used in this study are\ud method of irradiating ramp cure, intermittent cure, continuous uniform cure\ud and high intensity cure. This study is an experimental laboratory with a\ud total of samples used 24 samples ( n = 24 ) were divided into 4 groups,\ud each of 6 samples for each method of irradiation. Calculation of sample\ud size in this study using the frederer formula. Samples were prepared by\ud placing the base resin in a plastic ring using the gun as high as 2 mm and\ud then placed the tip of the middle pin base material and resin on the cure\ud was followed by placement of composite mikrohibrid as high as 2 mm and\ud placing the tip of the middle of sample than the sample was cured.\ud Samples were immersed in metylen blue for 60 minutes before the tensile\ud test using a universal testing machine ( UTM ) has done. Measurements\ud were analyzed statistically using one way ANOVA parametric test and post\ud hoc test. The test showed significant differences between method of\ud intermittent cure to high intensity cure and between intermittent cure\ud method and ramp cure, where the intermittent cure irradiation method\ud showed the highest strength values compared to the another method of\ud irradiation.\ud Key Word :\ud Microhybrid composite, resin base, irradiation method, bond\ud strengt