PRODUKSI KARKAS AYAM KAMPUNG AKIBAT PEMBERIAN Lactobacillus acidophilus DENGAN LEVEL PROTEIN PAKAN BERBEDA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa pertumbuhan ayam kampung akibat pemberian Lactobacillus acidophilus dengan level protein pakan berbeda. Penelitian dilaksanakan bulan September - Desember 2014 di Kandang Ilmu Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah anak ayam kampung umur 3 minggu dengan bobot awal rata-rata 149,11 ± 20,06 g (CV 13,45%) sebanyak 120 ekor. Bahan pakan yang digunakan adalah bekatul, jagung giling, bungkil kedelai, PMM dan mineral mix, selain bahan pakan juga digunakan vaksin dan vitamin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial (3 x 2) dengan 4 ulangan, sehingga terdapat 24 unit percobaan, setiap unit percobaan di isi 5 ekor ayam dengan perlakuan L1P1 (BAL 0 ml + protein pakan 18% dan 16%), L1P2 (BAL 0 ml + protein pakan 16% dan 14%), L2P1 (BAL 1,25 ml x 107 cfu/ml + protein pakan 18% dan 16%), L2P2 (BAL 1,25 ml x 107 cfu/ml + protein pakan 16% dan 14%), L3P1 (BAL 2,5 ml x 107 cfu/ml + protein pakan 18% dan 16%), L3P2 (BAL 2,5 ml x 107 cfu/ml + protein pakan 16% dan 14%). Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan analisis ragam uji F pada ketelitian 5% dan 1% untuk mengetahui pengaruh perlakuan dan jika terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan perhitungan Uji Jarak Ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian protein yang berbeda dan Lactobacillus acidophilus terhadap bobot hidup, bobot karkas dan persentase karkas pada ayam kampung. Hasil penelitian menunjukan tidak ada interaksi antara pemberian Lactobacillus acidophilus dengan level protein yang berbeda terhadap bobot hidup, bobot karkas dan persentase karkas, namun level protein terdapat pengaruh nyata (p<0,05) terhadap persentase karkas, dan berpengaruh sangat nyata (p