Sikap Orang Tua terhadap Penerimaan Konseling Genetika pada Down Syndrome

Latar Belakang: Konseling genetika dapat meningkatkan pengetahuan individu dan mengurangi tingkat kecemasan. Dengan semakin bertambahnya informasi tentang penyakit terutama penyakit genetik yang dialami, maka rata-rata indovidu akan merasa lebih nyaman karena adanya kepastian tentang kondisi yang dialami. Namun demikian, masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengenal keberadaan konseling genetika pada Down Syndrome, dirasakan perlu dilakukan untuk mengetahui gambaran sikap orang tua pada salah satu jenis pelayanan kesehatan ini. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis explanatory research dengan pendekatan cross-sectional. Survey menggunkan kuesioner pada orang tua anak Dwon Syndrome di salah satu sekolah untuk anak berkebutuhan khusus di Semarang dilakukan, dimana sampel dilakukan secara purposive sampling. Analisis univarian dan bivarian dilakukan terhadap dat-data yang diperoleh. Hasil: Sebanyak 51 responden turut berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden (84,3%) mendukung konseling genetika pada Down Syndrome. Mayoritas responden (98,0%) mempunyai sikap positif terhadap anak dengan Down Syndrome. Berdasarkan hasil analisi bivariat, diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p value=0,416) antara sikap yang ditunjukkan ayah dan ibu terhadap penerimaan konseling genetika pada Down Syndrome. Simpulan : Kebanyakan responden menunjukkan ketertarikannya terhadap sesi konseling genetika meskipun mereka tidak mengetahui pelayanan tersebut sebelumnya. Kata kunci : sikap, orang tua, konseling genetika, down syndrom