FAKTOR RISIKO OBESITAS PADA ANAK USIA SEKOLAH (Studi Kasus di SD/MI di Kecamatan Tembalang Kota Semarang)

Latar Belakang : Obesitas merupakan masalah kesehatan yang jumlahnya meningkat di seluruh dunia. Prevalensi obesitas pada anak cenderung terjadi peningkatan baik di negara maju maupun negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya obesitas pada anak usia sekolah di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan perbandingan kasus : kontrol adalah 1 : 2 matching umur, jenis kelamin, asal sekolah dan kelas. Pengambilan sampel dengan propotional random sampling. Jumlah sampel kasus 40 dan kontrol 80 siswa sehingga total sampel 120 anak usia sekolah kelas 2, 3 , 4 dan 5. Hasil : Hasil menunjukkan ada hubungan bermakna asupan energi (p=0,050), aktivitas fisik (p=0,000), dan pendapatan keluarga (p=0,002) dengan obesitas pada anak usia sekolah. Tidak ada hubungan bermakna asupan serat (p=1,000), pengetahuan obesitas (p=0,690), sikap terhadap obesitas (p=0,210), menonton iklan TV (p=0,864), pengaruh teman sebaya (p=1,000), dan uang saku (p=1,000) dengan obesitas pada anak usia sekolah. Asupan energi (p=0,007), aktifitas fisik (0,018), dan pendapatan keluarga (p=0,003) berpengaruh terhadap terjadinya obesitas pada anak usia sekolah. Simpulan ; Obesitas pada anak usia sekolah dipengaruhi oleh faktor asupan energi, aktivitas fisik, dan pendapatan keluarga Saran : Rekomendasi penelitian adalah peningkatan kerjasama instansi terkait serta peningkatan peran serta orang tua dalam upaya preventif peningkatan obesitas pada anak usia sekolah. Kata Kunci : Anak Usia Sekolah, Obesitas, Asupan Energi, Aktivitas Fisik, Pendapatan Keluarga Background: Obesity is a serious health problem significantly increasing in the world. The obesity prevalence to children tends to increase both in advance and developing countries. This research aims to explain some factors causing obesity to elementary school children in Tembalang Subdistrict Semarang City. Methods:Research design used case control and case comparison: control is 1:2 for age matching, sex, place of schools and levels. Samples takenare proportional random sampling.40 students for case sampling and 80 students for control, therefore the total sampling is 120 in 2nd, 3rd, 4th, and 5thlevels of elementary school students. Results:Result proves there is a meaningful relationship in energy intake (p=0.050), physical activity (p=0.000), and family income (p=0,002) with obesity to elementary school children. There is no meaningful relationship in fiber intake (p=1.000), obesity knowledge (p=0.690), attitude towards obesity (p=0.210), watching commercial break on TV (p=0.864), friendship influence (p=1.000), and pocket money (p=1.000) with obesity to elementary school children. Energy intake (p=0.007), physical activity (0.018), and family income (p=0,003) influence towards factors of obesity in elementary school children. Conclusion: Obesity to the elementary school children influenced by factors is energy intake, physical acivitty, and family income. Recommendations: This research recommends there must be an increasing cooperation within related institutions and improvements of parents’ roles to prevent the increasing obesity to elementary school children. Key words: Elementary school children, Obesity, Energy Intake, Physical Activity, and Family Income