PENGARUH PEMBERIAN JUS KUBIS (Brassica olearacea var. capitata) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL SERUM PADA TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET KUNING TELUR

Latar belakang : Berdasarkan data epidemiologi, fenomena peningkatan kadar lipid terjadi di sebagian besar populasi masyarakat. Hal tersebut sering dikaitkan dengan peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskular. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kubis (Brassica Oleracea var. Capitata L) memiliki kandungan vitamin, serat, mineral, dan antioksidan yang mampu menurunkan kadar LDL serum dan meningkatkan kadar HDL serum. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian jus kubis dosis 2,5 ml/hari; 3,75 ml/hari; dan 5 ml/hari terhadap kadar HDL serum tikus wistar jantan yang diinduksi kuning telur ayam. Metode : True experimental dengan pre and postest with control group design. Sampel tikus wistar jantan, usia 8-12 minggu yang diinduksi kuning telur. Kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 diberikan jus kubis 2,5ml/hari; 3,75ml/hari; dan 5ml/hari secara berturut-turut selama 14 hari. Data dianalisis dengan paired t test dan oneway ANOVA. Hasil : Tidak terdapat peningkatan kadar HDL serum sebelum dan sesudah perlakuan pada semua kelompok: kontrol (p=0,310), perlakuan 1 (p=0,124), perlakuan 2 (p=0,018), perlakuan3 (p=0,005). Terdapat perbedaan penurunan kadar HDL serum secara signifikan pada kelompok perlakuan 1, perlakuan 2, perlakuan 3, maupun kontrol (p=0,033) Simpulan : Pemberian jus kubis dosis 2,5ml/hari; 3,75ml/hari; dan 5ml/hari tidak menyebabkan peningkatan kadar HDL serum. Jus kubis dosis 2,5ml/hari menyebabkan penurunan paling minimal terhadap kadar HDL serum. Kata kunci : Jus kubis, HDL, Dislipidemia