FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 4 BATAGUH KABUPATEN KAPUAS

Latar Belakang: Salah satu masalah yang sering muncul pada remaja putri adalah anemia. Remaja putri memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia dari pada remaja laki-laki. Banyak faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Salah satu penyebab anemia pada remaja putri menstruasi yang selama menstruasi darah akan terus keluar hingga membutuhkan asupan gizi yang paling utama yaitu zat besi. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 4 Bataguh Kabupaten Kapuas. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah semua remaja putri dari kelas VII, VIII, IX di SMPN 4 Bataguh Kabupaten Kapuas dengan total 64 siswi. Data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Mayoritas responden tidak mengalami anemia yaitu sebanyak 50 orang (78,1%) sedangkan responden anemia sebanyak 14 orang (21,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan tentang anemia (0,010), siklus menstruasi (0,000) dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (0,013) berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 4 Bataguh Simpulan: Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 4 Bataguh Kabupaten Kapuas adalah pengetahuan, siklus menstruasi dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah.Anemia is a problem that often occurs in adolescent girls. Adolescent girls are more vulnerable and at risk of anemia than adolescent boys. One of the causes of adolescent girls experiencing anemia is menstruation because during this time blood will continue to come out so the body needs good nutritional intake, especially iron. The aim is to identify factors associated with the incidence of anemia in adolescents. Quantitative research with a cross sectional approach. The sample was female teenagers from classes VII, VIII, IX at SMPN 4 Bataguh, Kapuas Regency with a total of 64 female students. Research data was collected using a questionnaire and then analyzed using the chi square test. The majority of respondents did not experience anemia, namely 50 people (78.1%) while 14 respondents were anemic (21.9%). The results of bivariate analysis show that knowledge about anemia (0.010), menstrual cycle (0.000) and compliance with consuming blood supplement tablets (0.013) are related to the incidence of anemia in adolescent girls at SMPN 4 Bataguh. Factors associated with the incidence of anemia in adolescent girls at SMPN 4 Bataguh, Kapuas Regency, namely knowledge, menstrual cycles and compliance with the consumption of blood supplement tablet