Child Rape Cases in News Text: Sara Mills’ Critical Discourse Analysis

Sexual violence against children has become a world problem that can occur anytime, anywhere, and be carried out by anyone, and the number of cases is increasing continuously. This phenomenon is a critical problem because child victims who are still in the phase of adolescence can be at risk of disrupting the child's growth and development process and changing the child's behavior. This study aims to analyze news articles on child rape cases in the online media portal Liputan6.com and Merdeka.com using the Critical Discourse Analysis approach, specifically the Sara Mills model. This study employs qualitative research with a descriptive qualitative approach. The data utilized consists of news articles on child rape published on the online news portals Liputan6.com and Merdeka.com. The Critical Discourse Analysis by Sara Mills is employed to comprehend the language construction and ideologies of these articles. The findings of this study are that the subject-object position in the two news discourses reveals that girls are positioned as objects and journalists and third person as subjects. Then, the Writer-Reader Position in Liputan6.com's news discourse reveals that the writer is the subject and the reader is positioned as the reader acts as the perpetrator, while in the Merdeka.com news discourse, it is revealed that the writer places women as subjects and men as objects. Readers are positioned as women, and the author views the audience as women. In this research, three strategies for presenting victims of sexual harassment were also found, namely character, focalization, and schemata (scheme).Kekerasan seksual terhadap anak telah menjadi permasalahan dunia yang dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan dilakukan oleh siapa saja, serta jumlah kasusnya terus meningkat. Hal ini menjadi permasalahan kritis sebab anak korban yang masih berada pada fase remaja dapat berisiko mengganggu proses tumbuh kembang anak dan mengubah perilaku anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berita kasus pemerkosaan anak di portal media daring Liputan6.com dan Merdeka.com dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Sara Mills. Penelitian ini melibatkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah berita pemerkosaan anak yang dipublikasikan di portal berita daring Liputan6.com dan Merdeka.com. Analisis Wacana Kritis Sara Mills digunakan untuk memahami konstruksi bahasa dan ideologi yang terkandung dalam berita tersebut. Hasil penelitian ini ditemukan Posisi Subjek-Objek dalam dua wacana berita tersebut mengungkapkan anak perempuan diposisikan sebagai objek serta jurnalis dan pihak ketiga sebagai subjek. Lalu, Posisi Penulis-Pembaca dalam wacana berita Liputan6.com mengungkapkan penulis sebagai subjek dan pembaca diposisikan seperti pembaca memerankan sebagai pelaku, sementara dalam wacana berita Merdeka.com mengungkapkan penulis menempatkan perempuan sebagai subjek, laki-laki sebagai objek, dan pembaca diposisikan sebagai perempuan dan penulis memandang khalayak sebagai perempuan. Dalam penelitian ini juga ditemukan tiga strategi pemunculan korban pelecehan seksual, yaitu karakter, fokalisasi, dan skemata (skema)