SOSIALISASI TIM PUSAT PELAYANAN TERPADU DALAM PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2022

Rafi Kusumayuda, 2119500005, SOSIALISASI TIM PUSAT PELAYANAN TERPADU DALAM PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2022. Skripsi. Pembimbing I: Dra. Hj. Sri Sujiatmi, M.Si, dan Pembimbing II: Dra. Erny Rosyanti, M.Si, Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pancasakti Tegal. Perlindungan pada anak secara tegas tercantum pada Pasal 28 ayat 2 bahwa anak memiliki peran strategis dimana negara menjamin hak setiap anak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta atas pelindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Berdasarkan data KPAI dari tahun 2016 sampai 2020 menyebutkan kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia secara keseluruhan mencapai 24.974. Data tersebut menunjukkan bahwa masih banyak terjadinya kasus pelanggaran terhadap hak anak yang dilakukan berbagai pihak. Data jumlah kasus kekerasan pada anak tahun 2019 sampai 2022 yang terjadi di Kabupaten tegal masih fluktuatif (naik turun) bahkan di dua tahun terakhir mengalami peningkatan, s ehingga dari data kasus kekerasan terhadap anak perlu dilakukan pengkajian lebih mengenai Sosialisasi Tim Pusat Pelayanan Terpadu Dalam Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Anak Di Kabupaten Tegal. Lokus penelitian ini adalah Dinais Pemberdaiyaiain Perempuain Perlindungain AInaik Pengendailiain Penduduk dain Keluairgai Berencainai Kaibupaiten Tegail. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggambarkan secara deskriptif. Penelitian ini dalam mengumpulkan data menggunakan teknik studi literatur dan wawancara. Dalam Teknik wawancara penelitian ini mewawancarai 3 informan. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan conclusion/verification. Berdasarkan Penelitian dari hasil yang diperoleh bahwa sosialisasi yang dilakukan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Kabupaten Tegal sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014. Tentang perlindungan anak. Sosialisasi yang dilakukan Tim Pusat Pelayanan Terpadu dilakukan secara langsung maupun lewat media sosial. Sosialisasi yang dilakukan di tahun 2022 cukup memberi penurunan terhadap jumlah korban tindak kekerasan. Saran yang dapat penulis rekomendasikan dalam penelitian ini yaitu Dalam sosialisasi, perlu diberikan penekanan lebih pada peserta atau masyarakat yang mengikuti sosialisasi. Fokus pada pencegahan tindak kekerasan terhadap anak sehingga anak benar-benar terlindungi. Kata Kunci : Sosialisasi Tim Pusat Pelayanan Terpadu, Pencegahan, dan Kekerasan Terhadap Anak