PENGARUH PENCAMPURAN BUBUK JAHE (Zingiber officinalle, Rosc.) PADA TEH HERBAL KULIT BUAH KAKAO TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORIS TEH YANG DIHASILKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran bubuk jahe terhadap karakteristik kimia dan sensoris teh herbal kulit buah kakao, serta untuk mengetahui konsentrasi bubuk jahe yang tepat untuk menghasilkan minuman teh herbal kulit buah kakao. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perbandingan pencampuran bubuk kulit buah kakao dengan bubuk jahe (100%:0%), (90%:10%), (80%:20%), (70%:30%), (60%:40%). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan ANOVA (Analysis Of Variance) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DNMRT (Duncan's News Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencampuran bubuk jahe berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan DPPH, total polifenol, angka lempeng total dan IC50 antioksidan, organoleptik (rasa) pada air seduhan teh dan tidak berbeda nyata terhadap organoleptik (warna) dan organoleptik (aroma). Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan D (pencampuran 70% : 30%), dengan kadar air 6,33%, kadar abu 3,67%, aktivitas antioksidan DPPH 45,75%, total polifenol 55,73 mg GAE/g, angka lempeng total 1,2 x 103 CFU/gr, antioksidan IC50 85,65 ppm, organoleptik warna 3,85 (suka), aroma 3,95 (suka), rasa 4,15 (suka)