ANALISIS KONSENTRASI PM10, PM2,5, DAN PM1 PADA RUANG PUBLIK (Studi Kasus: PASAR RAYA PADANG)

Pasar Raya Padang merupakan pusat komersial yang dipenuhi berbagai aktivitas masyarakat yang menghasilkan Particulate Matter (PM). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan konsentrasi PM10 dan PM2,5 dengan baku mutu terkait serta PM1 dengan penelitian terdahulu, mengidentifikasi pengaruh jenis hari terhadap konsentrasi PM10, PM2,5, dan PM1, dan menganalisis korelasi konsentrasi PM10, PM2,5, dan PM1 terhadap kondisi meteorologi. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pencemar PM10, PM2,5, dan PM1, serta merencanakan rekomendasi pencegahan konsentrasi PM10, PM2,5, dan PM1 yang tepat pada Pasar Raya Padang. Pengukuran masing-masing PM dilakukan dengan alat EPAM-5000 HAZ-DUST secara real time. Pengambilan sampel dilakukan pada hari Senin dan Minggu di tiga titik pada jam puncak aktivitas pasar. Konsentrasi rata-rata PM10 dalam 24 jam sebesar 22,51-34,08 μg/m3, PM2,5 dalam 24 jam sebesar 6,31-12,99 μg/m3, dan PM1 dalam 15 menit sebesar 10,85-29,17 μg/m3. Konsentrasi rata-rata PM10 dan PM2,5 dalam 24 jam memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan baku mutu, serupa dengan konsentrasi PM1 yang juga memiliki nilai yang lebih rendah dari penelitian dalam maupun luar negeri. Masing-masing PM tidak memiliki perbedaan yang signifikan saat hari kerja dan akhir pekan. Masing-masing PM memiliki korelasi yang cukup kuat hingga kuat terhadap kondisi meteorologi dengan hubungan yang berbanding lurus terhadap temperatur dan tekanan udara serta hubungan yang berbanding terbalik terhadap kecepatan angin dan kelembapan. Aktivitas manusia yang memengaruhi konsentrasi PM adalah kendaraan (mobil, motor, dan bus) dan kegiatan merokok. Pencegahan konsentrasi PM10, PM2,5, dan PM1 dapat dilakukan dengan penukaran road barrier dan penambahan tanaman cemara kipas (Platycladus orientalis) yang dapat mereduksi partikulat