PERSEPSI HAKIM TENTANG KEADILAN GENDER DALAM MEMUTUS PERKARA TERHADAP PEREMPUAN SEBAGAI KORBAN

Dalam faktanya masih terdapat putusan hakim dalam perkara pidana yang melibatkan perempuan sebagai korban diindikasikan masih belum mencerminkan keadilan gender, hal ini tidak lepas dari persepsi hakim tentang keadilan gender dalam memutus perkara. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui persepsi hakim tentang keadilan gender dalam memutus perkara terhadap perempuan sebagai korban. Metode penelitian yang digunakan kualitatif, spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Metode penentuan informan dengan purposif sampling. Metode pengolahan data dengan reduksi data, display, dan kategorisasi data. Metode penyajian data dalam bentuk teks naratif dan matriks. Metode analisis data dengan induksi-konseptualisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada hakim yang berpandangan normatif tentang keadilan gender artinya kesetaraan relasi antara laki-laki dengan perempuan dalam hukum sudah diatur dalam peraturan perundang-undangangan sehingga hakim harus mewujudkannya dalam memutus perkara. Dalam tindak pidana kekerasan terhadap perempuan Hakim sudah cukup seimbang dalam menggali perkara dari sisi korban dan pelaku. Hakim juga sudah cukup menggunakan analisis gender yang menimbang posisi perempuan terhadap hukum yang dikembangkan hakim dalam argumentasinya