Evaluasi Pelayanan Publik Di Kantor Urusan Agama (KUA) Melalui Sistem Informasi Manajemen Nikah

Abstract Untuk memaksimalkan pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) melalui sistem informasi berbasis teknologi dalam mendata pasangan nikah, pemerintah mengeluarkan program pada tahun 2013 diturunkan aturan Intruksi Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam No II/369 Tahun 2013 Tentang Penerapan Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah) pada Kantor Urusan Agama (KUA). Metode pada. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualiatatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah informan utama yaitu operator SIMKAH KUA Kecamatan Arjasa dan kepala KUA Kecamatan Arjasa, informan pendukung yaitu masyarakat selaku pengguna jasa. Hasil penelitian ini adalah penerapan program SIMKAH di KUA Kecamatan Arjasa berawal dari pelayanan KUA yang mendaftar nikah dilakukan secara offline, maka diadakanlah SIMKAH yang membantu dalam pengarsipan, kelengkapan data, inputmentasi dan pengaturan sortir. implementasi program SIMKAH pada KUA Kecamatan Arjasa masih terdapat kendala akses masyarakat terbatas, karena kurangnya sosialisasi dan tidak semua pegawai bisa mengetahui program SIMKAH. Maka dalam hal ini pihak KUA harus melakukan sebuah tindakan agar program SIMKAH dapat di terapkan dengan baik di KUA Kecamatan Arjasa. Kata Kunci : SIMKAH dan Evaluasi Abstrak   In maximizing the services of the Office of Religious Affairs (KUA) through a technology-based information system in recording married couples, the government issued a program in 2013 that issued the Director General Instruction for Islamic Community Guidance No. II/369 of 2013 concerning the Implementation of Marriage Management Information Systems (Simkah) in Offices Religious Affairs (KUA). method on. The method used in this study is a qualitative research method by collecting data through observation, interviews and documentation. The subjects of this study were the main informants, namely SIMKAH KUA operators in Arjasa District and the head of KUA in Arjasa District, supporting informants namely the community as service users. The results of this study are that the application of the SIMKAH program at KUA in Arjasa Sub-District began with KUA services that registered marriages offline, so SIMKAH was held which assisted in archiving, data completion, input and sorting arrangements. the implementation of the SIMKAH     program at the KUA of Arjasa Sub-District, there are still constraints on limited community access, due to a lack of socialization and not all employees are aware of the SIMKAH program. So in this case the KUA must take action so that the SIMKAH program can be implemented properly in the KUA of Arjasa District. Keywords:SIMKAH and           Evalaitio