PERAN LITERASI, PERILAKU, DAN TEKNOLOGI TERHADAP INKLUSI KEUANGAN YANG DIMEDIASI OLEH MODAL INTELEKTUAL

This study aims to make an important contribution to understanding the dynamics of financial inclusion among university students, particularly in the city of Surakarta. Focusing on the level of financial literacy, financial behavior and financial technology, this study aims to identify the extent to which these factors influence financial inclusion through intellectual capital. This study shows that financial literacy has a positive impact on financial inclusion, suggesting that a good understanding of financial concepts encourages more active participation in financial services. Financial behavior also plays an important role in building financial inclusion. Smart behavior in terms of spending, wealth management and investment decisions can improve students' access to financial services that meet their needs. The importance of financial technology in the context of financial inclusion is also apparent from the results of this study. The use of financial technology provides students with more effective and efficient access to financial services, thus expanding opportunities for financial inclusion in the digital age. The implications of these results can inform educational institutions, governments, and financial service providers to develop better strategies to improve student financial inclusion.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika inklusi keuangan di kalangan mahasiswa, khususnya di kota Surakarta. Berfokus pada tingkat literasi keuangan, perilaku keuangan dan teknologi keuangan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana faktor-faktor tersebut mempengaruhi inklusi keuangan melalui modal intelektual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki dampak positif terhadap inklusi keuangan, yang menunjukkan bahwa pemahaman yang baik terhadap konsep keuangan mendorong partisipasi yang lebih aktif dalam layanan keuangan. Perilaku keuangan juga berperan penting dalam membangun inklusi keuangan. Perilaku yang cerdas dalam hal pengeluaran, pengelolaan kekayaan, dan keputusan investasi dapat meningkatkan akses mahasiswa terhadap layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pentingnya teknologi keuangan dalam konteks inklusi keuangan juga terlihat dari hasil penelitian ini. Penggunaan teknologi keuangan memberikan akses yang lebih efektif dan efisien kepada mahasiswa terhadap layanan keuangan, sehingga memperluas peluang inklusi keuangan di era digital. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi institusi pendidikan, pemerintah, dan penyedia jasa keuangan untuk mengembangkan strategi yang lebih baik dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan mahasiswa