HUBUNGAN BRAND EXPERIENCE DAN BRAND LOVE TERHADAP BRAND LOYALTY: PERAN BRAND ATTITUDE SEBAGAI MEDIATOR

The company creates its competitive advantage through brand loyalty. Brand loyalty can be achieved when a company can offer a unique brand that other brands do not. Brands must be well managed to provide a competitive advantage. Building brand loyalty takes matching the character of a product with the consumer's personality so that the more positive is the consumer and the attitude towards the brand, the more attractive and reliable it isthe more positive the consumer and attitude towards the brand. The purpose of this research is to define the role of brand attitude as a variable that mediates the relationship between brand experience and brand love and brand loyalty. This study focuses on consumers using local skin care brands in Indonesia. Local skin brands were chosen because the industry is currently growing rapidly. The method used in this study is purposive sampling. of respondents who currently use local skin care brands. This study used 250 respondents from Indonesia. The results of this study show that mediating of role the brand attitude cannot mediate the relationship of brand experience and brand love with brand loyalty.Perusahaan menciptakan keunggulan kompetitifnya melalui loyalitas merek. Loyalitas merek dapat dicapai ketika perusahaan dapat menawarkan merek unik yang tidak ditawarkan oleh merek lain. Merek harus dikelola dengan baik untuk memberikan keunggulan kompetitif. Membangun loyalitas merek memerlukan pencocokan karakter suatu produk dengan kepribadian konsumen sehingga semakin positif konsumen dan sikap terhadap merek tersebut, maka semakin menarik dan dapat diandalkan maka semakin positif konsumen dan sikap terhadap merek tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendefinisikan peran sikap merek sebagai variabel yang memediasi hubungan antara pengalaman merek dan kecintaan terhadap merek serta loyalitas merek. Penelitian ini berfokus pada konsumen pengguna merek perawatan kulit lokal di Indonesia. Merek kulit lokal dipilih karena industrinya saat ini sedang berkembang pesat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. responden yang saat ini menggunakan merek perawatan kulit lokal. Penelitian ini menggunakan 250 responden dari Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran mediasi sikap merek tidak dapat memediasi hubungan pengalaman merek dan kecintaan terhadap merek dengan loyalitas merek