Uji Publik Rancangan Penataan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD Kota Bandung Menjelang Pemilu 2024

The 2024 General Election in Indonesia is the main focus of the year's political momentum. The holding of general elections includes various stages, including the Mapping of the Electoral District Plan and the Allocation of Seats for DPRD Members. The formation of electoral districts has the main objective of strengthening political representation and achieving proportionality in accordance with geographical coverage, administrative structure and political dynamics. In preparation for the general election, the Bandung City KPU conducted public tests on the draft three times. This report provides an overview of the implementation of the public test, its results, and the conclusions drawn. The research method used is field study. Public test results show differences of opinion regarding the three electoral district designs. Stakeholders such as academics, community leaders, youth and political parties gave various responses. Public test discussions regarding the design of the Bandung City electoral district reflect the complexity and challenges in achieving adequate agreement. Some political parties and related parties prefer certain designs based on considerations of principle, stability or economics. The conclusion of the public test shows that the majority supports the Electoral District Plan. Nevertheless, all participants expressed their readiness to accept the decision of the Indonesian KPU and maintain the conduciveness of the competition. This public test provides in-depth insight into the dynamics of local politics and the complexity of electoral district structuring in the context of Indonesian democracy.Pemilihan Umum 2024 di Indonesia menjadi fokus utama dalam momentum politik tahun tersebut. Penyelenggaraan pemilihan umum mencakup berbagai tahapan, di antaranya adalah Pemetaan Rancangan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPRD. Pembentukan daerah pemilihan memiliki tujuan utama untuk memperkuat representasi politik dan mencapai proporsionalitas yang sesuai dengan cakupan geografis, struktur administratif, dan dinamika politik. Sebagai persiapan menjelang pemilihan umum, KPU Kota Bandung melakukan uji publik terhadap rancangan tersebut sebanyak tiga kali. Laporan ini memberikan gambaran tentang pelaksanaan uji publik, hasilnya, dan kesimpulan yang diambil. Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan. Hasil uji publik menunjukkan perbedaan pendapat terkait tiga rancangan daerah pemilihan. Stakeholder seperti akademisi, tokoh masyarakat, pemuda, dan partai politik memberikan tanggapan yang beragam. Diskusi uji publik mengenai rancangan dapil Kota Bandung mencerminkan kompleksitas dan tantangan dalam mencapai kesepakatan yang memadai. Beberapa partai politik dan pihak terkait lebih memilih rancangan tertentu berdasarkan pertimbangan prinsip, stabilitas, atau ekonomisitas. Kesimpulan dari uji publik menunjukkan mayoritas mendukung Rancangan Daerah Pemilihan. Meskipun demikian, semua peserta menyatakan kesiapan untuk menerima keputusan KPU RI dan menjaga kondusifitas kompetisi. Uji publik ini memberikan wawasan mendalam mengenai dinamika politik lokal dan kompleksitas penataan daerah pemilihan dalam konteks demokrasi Indonesia