Analisis Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Sebelum dan Sesudah Merger di Indonesia

Abstract This study aims to examine the differences in the financial performance of Bank Syariah Indonesia (BSI) before and after the merger. This research uses a type of quantitative research with a descriptive approach. The analytical method used in this study is descriptive analysis test, hypothesis testing with the Paired Sample T-test and the Wilcoxon test. The results of this study indicate that Return On Assets (ROA) does not indicate any difference between before and after the merger. Return On Equity (ROE) does not show any difference between before and after the merger. Total Asset Turn Over (TATO) does not show any difference between before and after the merger. Net Profit Margin (NPM) shows the difference between before and after the merger. The Financial Leverage Multiplier (FLM) does not show any difference between before and after the mergerAnggi Kirana, 2023, “Analisis Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Sebelum dan Sesudah Merger di Indonesia (Studi pada BSI Syariah Indonesia)”. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang dibimbing oleh Pembimbing I Muchriana Muchran dan Pembimbing II Nasrullah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Syariah Indonesia (BSI) Sebelum dan Sesudah Merger. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun Metode Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu Uji Analisis deskriptif, Uji hipotesis dengan uji  Paired Sample T-test dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Assets (ROA) tidak menunjukkan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah merger. Return On Equity (ROE) tidak menunjukkan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah merger. Total Asset Turn Over  (TATO) tidak menunjukkan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah merger. Net Profit Margin (NPM) menunjukkan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah merger. Financial Leverage Multiplier (FLM) tidak menunjukkan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah merge