KEDUDUKAN WANITA DALAM ISLAM (Telaah Hadis-hadis Misoginis Menurut Moenawar Chalil): (Telaah Hadis-hadis Misoginis Menurut Moenawar Chalil)

This research focuses on the examination of traditions considered misogynistic by Moenawar Chalil to study the position of women in Islam. The role and rights of women in religion often become a complex debate in modern, increasingly advanced societies. This research aims to broaden the author's understanding of Moenawar Chalil's thoughts on the controversial hadiths related to women in Islam in the book The Value of Women as the main reference. This study uses qualitative analysis as well as library research from several books, journals, and documents. This study shows that Moenawar Chalil takes a critical approach to the traditions that are considered misogynistic and puts forward his perspective in responding to the hadith in his era. The study also found that Moenawar Chalil provides an important perspective for understanding the position of women in Islam. He shows that Islam truly supports gender equality and many traditions that are considered misogynistic can be interpreted in a way that is more appropriate to the current context. It is hoped that this study will provide a more accurate understanding of the position of women in Islam and Moenawar Chalil's thoughts on misogynistic traditions, or at least serve as an impetus for further study.Penelitian ini berfokus pada telaah hadis-hadis yang dianggap misoginis oleh Moenawar Chalil untuk mempelajari kedudukan wanita dalam Islam. Peran dan hak wanita dalam agama sering kali menjadi perdebatan yang kompleks dalam masyarakat modern yang semakin maju. Penelitian ini bertujuan untuk memperluas pemahaman penulis tentang pemikiran Moenawar Chalil terhadap hadis-hadis yang dianggap kontroversial yang berkaitan dengan wanita dalam Islam dalam buku Nilai Wanita sebagai refrensi utamanya. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan juga library research dari beberapa buku, jurnal, dan dokumen. dalam penelitian ini  menunjukkan bahwa Moenawar Chalil mengambil pendekatan kritis terhadap hadis-hadis yang dianggap misoginis dan mengemukakan cara pandangnya dalam menanggapi hadis di era nya. Penelitian ini juga menemukan bahwa Moenawar Chalil memberikan perspektif penting untuk memahami kedudukan wanita dalam Islam. Ia menunjukkan bahwa Islam benar-benar mendukung kesetaraan gender dan banyak hadis yang dianggap misoginis dapat ditafsirkan dengan cara yang lebih sesuai dengan konteks saat ini.  Harapannya, telaah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih akurat mengenai kedudukan wanita dalam Islam serta pemikiran moenawar chalil terhadap hadis-hadis misoginis, atau setidaknya menjadi pendorong untuk melakukan telaah lebih lanjut