IMPLIKASI PERILAKU HOMOSEKSUAL DALAM KELUARGA (STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-MISBAH DAN AL-AZHAR)

ABSTRAK IKHSANUL FIQRI 11830215165@students.uin-suska.ac.id Penelitian ini muncul dari kompleksitas dan kontroversi seputar homoseksualitas dalam konteks keluarga. Studi komparatif antara tafsir Al-Misbah dan Al-Azhar diperlukan untuk menggali perspektif keagamaan dan budaya yang berbeda terhadap implikasi perilaku homoseksual dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah menelaah pemahaman dalam tafsir Al-Misbah dengan AlAzhar dalam bentuk analisis terhadap homoseksual dalam surat Al-A’raf ayat 8081. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan jenis penelitian kepustakaan dengan sumber datanya dari Al-Qur’an, kitab Tafsir terkait dan literatur-literatur yang sesuai dengan judul. Menggunakan Teknik analisis data analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah ditegaskan urgensi AlQur'an mengenai pelanggaran fitrah, khususnya homoseksualitas. Kisah Nabi Luth as menyoroti misi rasul dalam membimbing kaumnya kembali kepada Tauhid dan meninggalkan perilaku yang melanggar fitrah, terutama dalam hubungan seksual. Homoseksualitas dianggap fahisyah, bertentangan dengan moral dan berdampak negatif pada kesehatan. Penelitian ini juga menyoroti ketidakpatuhan penduduk Sadum dan Amurrah terhadap teguran Nabi Luth, menciptakan keadaan merusak akhlak. Pesan Al-Qur'an mengingatkan pentingnya mempertahankan nilai moral dan kesehatan dalam kehidupan seksual serta menerima petunjuk Allah melalui rasul-rasul-Nya. Pandangan masyarakat terhadap homoseksualitas mengalami evolusi kompleks seiring perubahan budaya dan teknologi. Artikel ini mengeksplorasi sejarah, faktor pengaruh, dan dampaknya terhadap hak individu homoseksual. Sejarah mencerminkan keragaman pandangan, sementara gerakan hak LGBTQ+ dan transformasi sosial abad ke-20 membawa pergeseran signifikan. Media dan agama memainkan peran dalam membentuk opini, tetapi juga dapat menciptakan stereotip. Pemahaman homoseksualitas dipengaruhi oleh keragaman budaya global, dan tantangan sosial serta diskriminasi masih relevan. Pendidikan dan kesadaran dianggap kunci untuk mengatasi prasangka. Kesimpulannya, pemahaman terus berkembang, mendukung masyarakat inklusif. Kata Kunci: Implikasi, Homoseksual, Keluarga, Studi Komparatif, dan Tafsir AlMisbah serta Al-Azha