IMPLEMENTASI BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MENUMBUHKAN KETENANGAN JIWA RESIDENINSTITUSI PENERIMAWAJIBLAPOR YAYASAN SATU BUMIPEKANBARU

Latar belakang penelitian ini disebabkan oleh adanya residen Institusi Penerima Wajib Lapor Yayasan Satu Bumi Pekanbaru yang belum dapat menyesuaikan dirinya sendiri dan lingkungan sekitar sehingga menimbulkan ketidak tenangan jiwa residen. Hal ini dapat dilihat dari penolakan dan kegelisahan mereka saat direhabilitasi di Yayasan Satu Bumi Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi bimbingan keagamaan dalam Menumbuhkan Ketengan Jiwa Residen di Rehabilitasi Yayasan Satu Bumi Kecamatan Tampan Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian ini adalah 2 orang konselor adiksi, dan 2 residen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa Bimbingan Keagamaan yang diberikan konselor kepada pecandu narkoba mampu membantu para Residen mengendalikan perilaku, sikap dan gerak dalam hidupnya dengan menjadikan agama sebagaii pedoman atau sumber pegangan, seperti membiasakan residen melakukan kegiatankegiatan positif serta meningkatkan pengetahuan agama mereka. Tahapan dalam pemberian bimbingan keagamaan yaitu: Bimbingan individu, Bimbingan Kelompok, Observasi, Primary, Re-entry Bimbingan keagamaan yang diberikan oleh konselor di Rehabilitasi Yayasan Satu Bumi Pekanbaru yaitu: Sholat, mengaji, diskusi, ceramah agama. Agar selalu ingat kepada Allah, karena seperti dijelasakan di dalam Al-Qur’an yakni “hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” Jiwa yang sehat adalah integrrasinya jiwa muthmainnah (jiwa yang tenang atau tentram). Untuk itu dengan membiasakan residen beribadah, dan mendekatkan diri kepada Allah dapat membantu kesehatan mental residen sehingga menimbulkam ketenangan jiwa dengan demikian pelaksanaan bimingan keagamaan yang diberikan dapat menumbuhkan ketenangan jiwa residen