PENERAPAN TEKNIK OPERANT CONDITIONING DALAM KONSELING INDIVIDU PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 10 PEKANBARU

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui penerapan teknik Operant Conditioning dalam Konseling Individu pendekatan Behavioral untuk mengatasi kesulitan belajar di SMAN 10 Pekanbaru. (2) untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penerapan teknik Operant Conditioning dalam Konseling Individu pendekatan Behavioral untuk mengatasi kesulitan belajar di SMAN 10 Pekanbaru. Informan utama penelitian adalah 2 orang guru bimbingan konseling dan informan pendukung adalah 5 orang siswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan naratif. Pengumpulkan data digunakan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, Penyajian data dan kesimpulan. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa: 1) Proses penerapan penerapan konseling Behavioral dengan teknik Operant Conditioning dalam mengatasi kesulitan belajar siswa melalui langkah-langkah serta teknik-teknik di dalamnya yakni, Tahap assessment, Tahap implementasi teknik, Tahap evaluasi dan mengakhiri konseling dan teknik Operant Conditioning yang berupa reinforcement perkuatan positif, motivasi, reward, punishment (hukuman), 2) Faktor penerapan teknik Operant Conditioning dalam Konseling Individu pendekatan Behavioral untuk mengatasi kesulitan belajar meliputi beberapa faktor yakni faktor dari segi siswa (konseli) seperti, materi, motivasi diri, harapan dan kepribadian. Faktor dari segi gangguan atau masalah yaitu Jenis masalah atau gangguan dan bobot masalah atau gangguan. Faktor dari segi guru BK (konselor) yakni Kemampuan guru BK dan hubungan yang harmonis dengan para sisw