KETETAPAN NISAB DAN KARAKTERISTIK HASIL TANAMAN DAN BUAH-BUAHAN DALAM KEWAJIBAN ZAKAT PERTANIAN (STUDI KOMPARATIF ANTARA IMAM HANAFI DAN IMAM ASY-SYAFI’I)

ABSTRAK Ahmad Afnan Bin Mohamad: Ketetapan Nisab Dan Karakteristik Hasil Tanaman Dan Buah-Buahan Dalam Kewajiban Zakat Pertanian (Studi Komparatif Antara Imam Hanafi Dan Imam Asy-Syafi’i) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat antara Imam Hanafi dan Imam Syafi’i tentang ketetapan nisab dan karakteristik hasil tanaman dan buah-buahan dalam kewajiban zakat pertanian. Zakat adalah merupakan salah satu daripada rukun-rukun Islam yang telah diwajibkan ke atas kaum muslimin dan telah diperakui bahawa zakat adalah merupakan prinsip yang utuh dalam Islam. Mengeluarkan zakat dianggap sebagai tuntutan dari iman dan kewajiban yang dilaksanakan pada setiap apa yang dihasilkan individu dari pengeluaran tanah yang Allah S.W.T. telah berikan kepada hambanya. Zakat juga adalah hak yang harus dilaksanakan pada masa penuaian hasil lahan pertanian dan perkebunan (masa menuai). Adapun rumusan masalah yang penulis gunakan ialah Pertama, bagaimana pendapat Imam Hanafi dan Imam Syafi’i berkenaan dengan ketetapan nisab dan karakteristik hasil tanaman dan buah-buahan dalam kewajiban zakat pertanian. Kedua, bagaimana dalil dan metode istinbat al-hukmi yang digunakan oleh Imam Hanafi dan Imam Syafi’i dalam ketetapan nisab dan karakteristik hasil tanaman dan buah-buahan dalam kewajiban zakat pertanian. Ketiga, bagaimana analisa Fiqh Muqaran diantara Imam Hanafi dan Imam Syafi’i dalam persoalan ketetapan nisab dan karakteristik hasil tanaman dan buah-buahan dalam kewajiban zakat pertanian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka sesuai dengan objek kajian skripsi ini, maka penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (library research). Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data yang terdiri dari bahan hukum primer seperti, kitab pengikutnya Imam Hanafi yaitu kitab Badi’ al-Shanai’ Fi Tartib As-Syarai’ karya Al-Kasani , dan kitab Al-Umm karya Imam As-Syafi’i serta bahan hukum sekunder seperti Kitab Fiqih Islam Wa Adillatuhu Karya Wahbah Al-Juhaili dan bahan hukum tersier. Adapun tujuan penelitian yang penulis gunakan ialah Pertama untuk mengetahui pendapat Imam Hanafi dan Imam Syafi’i tentang ketetapan nisab dan karakteristik hasil tanaman dan buah-buahan dalam kewajiban zakat pertanian. Kedua, untuk mengetahui dalil dan metode istinbat al-hukmi yang digunakan oleh Imam Hanafi dan Imam Syafi’i tentang ketetapan nisab dan karakteristik hasil tanaman dan buah-buahan dalam kewajiban zakat pertanian. , Ketiga, untuk mengetahui analisa Fiqh Muqaran terhadap pendapat Imam Hanafi dan Imam Syafi’i dalam masalah ketetapan nisab dan karakteristik hasil tanaman dan buah-buahan dalam kewajiban zakat pertanian. Berdasarkan hasil penelitian penulis, menurut Imam Abu Hanifah tidak ada ketetapan nisab bagi hasil tanaman dan buah-buahan. Setiap jenis tanaman dan buah-buahan yang keluar dari bumi diwajibkan zakat. Imam Abu Hanifah berpegang kepada hadis yang bersifat umum yang diriwayatkan dari Salim Bin ‘Abdillah yang menyatakan sedikit apa yang dikeluarkan oleh perut bumi dan juga banyak padanya dikenakan zakat, sama ada secara diairi air dengan tenaga manusia atau disirami hujan. Adapun Imam Syafi’I berpegang kepada hadis yang diriwayatkan dari Abi Sa’id Al-Khudri yang menyatakan zakat tanaman dikenakan apabila nisab telah mencapai berat timbangan sebanyak 5 wasaq (awsuq) serta mensyaratakan bahwa sifat tanaman yang dikenakan zakat adalah dengan tiga sifat utama iaitu makanan rutin, dapat dikeringkan serta dapat disimpan lama Kata Kunci: Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i, Ketetapan Nisab Dan Karakteristik Hasil Tanaman Dan Buah-buahan Dalam Kewajiban Zakat Pertania