AN EXPLORATION OF ENGLISH TEACHERS’ TEACHING STRATEGIES AT SENIOR HIGH SCHOOL 12 PEKANBARU

ABSTRAK Iis Suryani Yulandari (2023): Eksplorasi Strategi Mengajar Guru Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi strategi pengajaran yang disarankan oleh kurikulum K13 yang digunakan oleh guru dan untuk mengeksplorasi sejauh mana guru menggunakan strategi pengajaran bahasa Inggris yang disarankan oleh kurikulum K13 di Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Responden penelitian ini adalah 3 orang guru di sekolah yang mengajar siswa kelas sebelas di SMAN 12 Pekanbaru. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan prosedur yang diadopsi dari Creswell (2012) yaitu mempersiapkan dan mengorganisir data, mengeksplorasi dan mengkodekan data, merepresentasikan dan melaporkan temuan kualitatif, dan menginterpretasikan temuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua guru di SMA Negeri 12 Pekanbaru menggunakan strategi pembelajaran berdasarkan kurikulum K13. Kesimpulannya, ada 4 strategi yang diterapkan oleh guru yaitu strategi kognitif, praktik dan latihan (strategi drilling), strategi kelompok diskusi, dan strategi komunikasi. Peneliti juga menemukan bahwa guru tidak menggunakan strategi tersebut secara keseluruhan atau hanya beberapa bagian dari strategi tersebut kecuali strategi diskusi kelompok. Dalam menanamkan strategi kognitif, guru hanya menggunakan 2 dari 3 sub strategi yang ada dalam strategi kognitif. Strategi tersebut adalah strategi latihan dan elaborasi. Dalam menerapkan strategi latihan dan praktik (drilling), guru hanya menggunakan 6 dari 13 jenis strategi drilling, yaitu repetition drill, replacement drill, substitution drill, response drill, completion drill, dan translation drill. Selanjutnya, guru sepenuhnya menggunakan semua langkah dari strategi diskusi kelompok yaitu 'Menyampaikan masalah', 'Membuat kelompok diskusi', 'Memulai diskusi', dan 'Melaporkan hasil diskusi'. Terakhir, dalam menerapkan strategi komunikasi, guru 3 menggunakan strategi penghindaran dan paraphrase