ANALISIS MAJAS PERBANDINGAN DALAM NOVEL JIKA KITA TAK PERNAH JADI APA-APA KARYA ALVI SYAHRIN DAN RELEVANSI SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA

RIZKA AULIYA JUFRI (2023) : ANALISIS MAJAS PERBANDINGAN DALAM NOVEL JIKA KITA TAK PERNAH JADI APA-APA KARYA ALVI SYAHRIN DAN RELEVANSI SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan majas perbandingan yang terdapat dalam novel Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin dan relevansinya sebagai bahan ajar bahasa Indonesia. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penggunaan majas perbandingan dalam novel Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin dan relevansinya sebagai bahan ajar bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research) dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah kepustakaan yang diperoleh melalui analisis majas perbandingan dan relevansi sebagai bahan ajar bahasa Indonesia dalam novel Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin. Hasil temuan penelitian ini diperoleh 90 data majas yang diklasifikasikan dalam 10 majas perbandingan yang terdiri dari 6 data majas perumpamaan, 6 data majas metafora, 21 data majas personifikasi, 0 data majas depersonifikasi, 11 data majas alegori, 9 data majas antitesis, 24 data majas pleonasme atau tautologi, 7 data majas perifrasis, 2 data majas antisipasi, dan 4 data majas koreksio. Penggunaan majas perbandingan yang terkandung di dalam novel tersebut relevan sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMA kelas XII semester genap pada kompetensi dasar 3.9 yaitu menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan materi ajar menemukan isi dan kebahasaan novel sesuai dengan kurikulum 2013. Kata Kunci: Majas Perbandingan, Novel, Relevansi