STUDI EKSPLORASI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU (SMK PUSAT KEUNGGULAN)

ABSTRAK Tri Febri Wardani, (2023): Studi Eksplorasi Kepemimpinan Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru (SMK Pusat Keunggulan) Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program baru yang ditetapkan oleh Kemendikbud yaitu suatu program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan agar dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan kepala sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru (SMK PK). Dan jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif studi kasus. Informan berjumlah 3 orang yaitu, kepala sekolah, kepala tata usaha dan waka kurikulum. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Serta menggunakan metode analisis dan transkripsi, pengkodean dan kategorisasi. Peneliti mendapati bahwa ada enam indikikator terlaksananya kepemimpinan kepala sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru (SMK PK) yaitu, menciptakan sekolah efektif, mengembangkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan, meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa, memiliki naluri kewirausahaan dan mengembangkan program wirausaha di sekolah, menciptakan inovasi baru, serta menjalin kerjasama. Ada dua faktor yang mendorong kepemimpinan kepala sekolah di SMK PK Muhammadiyah 2 Pekanbaru yaitu faktor pendukungnya kepala sekolah komunikatif, partisipatif, bertanggung jawab, teladan, menyukai disiplin dan tidak segan memberikan apresiasi kepada bawahannya, serta adanya kerjasama tim struktur organisasi sekolah, guru yang berkualitas didukung dengan sarana prasarana yang lengkap, menggunakan kurikulum yang relevan, dan mendapatkan dukungan dari pemerintah. Faktor penghambatnya terdapat perbedaan pendapat antar guru dan masih enggannya guru dalam memberikan masukan serta ide cerdas mereka dalam memajukan sekolah. Kata kunci : kepemimpinan kepala sekolah, SMK P