PERAN PENYIDIK KEJAKSAAN NEGERI KUANTAN SINGINGI DALAM MENGUNGKAP KASUS PIDANA PERKARA KORUPSI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

ABSTRAK Aidil Despi (2023) : Peran Penyidik Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi Dalam Mengungkap Kasus Pidana Perkara Korupsi di Kabupaten Kuantan Singingi Jaksa memiliki peran dan kewenangan sebagai penyidik dalam menangani tindak pidana perkara korupsi yang mana sudah diatur pada pasal 7 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, namun kenyataannya dari kasus tiga pilar di kuantan singingi yang menjadi kasus korupsi mega proyek terbesar di Kuantan Singingi yang sudah berlarut-larut sejak tahun 2015 hingga saat ini tidak ada penanganan serius dari penyidik Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi untuk mengungkap dan menyelesaikan kasus tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui Bagaimana peran penyidik Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi dalam mengungkap kasus pidana perkara korupsi di Kabupaten Kuantan Singingi dan Apa yang menjadi faktor penghambat penyidik Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi dalam mengungkap kasus pidana perkara korupsi di Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian hukum sosiologis, yaitu penelitian lapangan yang menggunakan metode pendekatan kualitatif yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendiskripsikan kenyataan secara benar apa yang terjadi secara langsung di lapangan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah wawancara langsung ter-hadap responden. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan penarikan kesimpulan secara deduktif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, proses penyidikan dan Pengungkapan kasus tindak pidana perkara korupsi tiga pilar di Kuantan Singingi oleh Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi dinilai lamban dan tanpa penanganan yang serius dari penyidik Kejaksaan Kuantan Singingi serta da-lam proses dari penyidikan tersebut belum dilaksanakan secara maksimal. Faktor penghambat dalam proses penyidikan adalah sulitnya menemukan ba-rang bukti, keterbatasan anggaran tidak kooperatifnya para saksi dan tersangka serta keterbatasan jumlah tenaga anggota penyidik sehingga kasus tiga pilar iini alot untuk diselesaikan. Kata Kunci : Penyidikan, Tindak Pidana Korupsi