ANALISIS DETERMINAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1992-2022

Economic growth is an issue that can have an impact on the welfare of a country. So the reason for this research aims to analyze the factors that influence economic growth in Indonesia for the 1992-2022 period. The use of the Error Correction Model (ECM) analysis method with the help of Eviews 12 was carried out to review the influence analysis on economic growth in Indonesia during the research period in the short and long term. Time series data used for this research from 1992-2022 were obtained from the Indonesian Central Statistics Agency (BPS). The economic growth indicator is used as the dependent variable, while the poverty level, labor force level, unemployment rate and APBN are independent variables. The results of empirical tests using Error Correction Model (ECM) analysis determine that short-term and long-term poverty levels have a significant positive influence on economic growth in Indonesia. At the labor force level it has no significant effect either in the short or long term. However, the unemployment rate variable has a significant positive effect in the long term but no significant effect in the short term. and Realization of state revenues in the APBN does not have a significant long-term or short-term effect on economic growth in Indonesia.Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu persoalan yang dapat memberikan dampak atas kesejahteraan suatu negara. Maka sebab dari adanya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia periode 1992-2022. Penggunaan metode analisis Error Correction Model (ECM) dengan bantuan Eviews 12 dilakukan untuk peninjau analisis pengaruh dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama periode penelitian secara jangka pendek maupun jangka panjang. Data time series digunakan sebagai penelitian ini dari tahun 1992-2022 yang didapatkan dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS). Pada indikator pertumbuhan ekonomi digunakan sebagai variabel dependen, sedangkan tingkat kemiskinan, tingkat angkatan kerja, tingkat pengangguran dan APBN adalah variabel independen. Hasil uji empiris dengan analisis Error Correction Model (ECM) menentukan bahwa tingkat kemiskinan secara jangka pendek dan jangka panjang memilik pengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pada tingkat angkatan kerja tidak berpengaruh signifikan baik secara jangka pendek maupun jangka panjang. Akan tetapi pada variabel tingkat pengangguran terdapat pengaruh signifikan positif di jangka panjang namun tidak berpengaruh signifikan pada jangka pendek. dan Realisasi pendapatan negara pada APBN tidak berpengaruh signifikan atas jangka panjang maupun jangka pendek terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kata Kunci: Kemiskinan, Angkatan Kerja, Pengangguran, APBN, Pertumbuhan ekonomi, EC