Tanggung jawab pelaku usaha jenang dalam sertifikasi produk halal perspektif perlindungan konsumen di kabupaten kudus

Skripsi yang berjudul “Tanggung jawab pelaku usaha jenang dalam sertifikasi produk halal perspektif perlindungan konsumen di Kabupaten Kudus.” Ini secara umum bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tanggung jawab pelaku usaha jenang dalam sertifikasi halal perspektif perlindungan konsumen di Kabupaten Kudus dan juga untuk mengetahui serta menganalisa akibat hukum bagi pelaku usaha jenang yang tidak mendaftarkan sertifikasi produk halal di Kabupaten Kudus. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Dalam hal teknik pengumpulan data, penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Setelah data diperoleh, maka disusun secara sistematis dan selanjutnya dianalisa secara kualitatif, sehingga diperoleh kejelasan mengenai permasalahan yang dibahas dan selanjutnya disusun sebagai skripsi yang bersifat ilmiah. Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa tanggung jawab pelaku usaha jenang dalam sertifikasi produk halal perspektif perlindungan konsumen di Kabupaten Kudus masih kurang, salah satu tanggung jawab dalam perspektif perlindungan konsumen adalah dengan adanya hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang yang belum terpenuhi. Adanya pelaku usaha jenang yang belum mencantumkan label halal pada produk jenang merupakan pelanggaran terhadap hak konsumen yang seharusnya hal tersebut merupakan kewajiban dari pelaku usaha sesuai aturan UUPK. Akibat hukum pelaku usaha jenang yang tidak mendaftarkan sertifikasi produk halal di Kabupaten Kudus adalah danya sanksi terhadap pelanggaran produk halal tersebut sesuai dengan UUJPH dan UUPK disitu secara tegas mengatur ketentuan sanksi baik berupa sanksi administrasi denda maupun sanksi berupa pidana penjara dan ada akibat kurang lakunya produk jenang yang tidak mencantumkan label halal pada jenang tersebut