Pelaksanaan perjanjian jual beli tanah secara angsuran dan akibat hukumnya di desa undaan kidul kecamatan undaan kabupaten kudus

Skripsi yang berjudul, “Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Tanah Secara Angsuran dan Akibat Hukumnya di Desa Undaan Kidul Kecamatan Undaan Kabupaten Undaan”. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menjawab permasalahan terkait pelaksanaan dan akibat hukum perjanjian jual beli tanah yang tidak dilakukan di hadapan PPAT dengan sistem pembayaran angsuran di Desa Undaan Kidul Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dan penyelesaian permasalahan hukum yang terjadi. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah yuridis sosiologis, yaitu proses bekerjanya hukum dalam masyarakat. Metode analisa data adalah bersifat kualitatif berupa deskriptif analisis. Adapun jenis data menggunakan data primer, didapatkan langsung dari informan melalui wawancara dan data sekunder, diperoleh melalui bahan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa pertama, pelaksanaan perjanjian jual beli tanah yang tidak melibatkan PPAT dengan sistem pembayaran angsuran di Desa Undaan Kidul Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, menciptakan potensi risiko hukum seperti ketidakpatuhan terhadap peraturan, dan konflik hak tanah yang dapat mengakibatkan sengketa hukum atau tindakan hukum yang merugikan pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut, dan ketidakpastian terkait kepemilikan tanah seperti tidak ada keyakinan yang kuat atau bukti yang jelas tentang siapa yang sah memiliki hak atas tanah. Meskipun pembeli dan penjual dapat menjalankan transaksi dengan perjanjian tertulis dan bukti pembayaran angsuran, keabsahan hukum dan perlindungan hukum yang lebih kuat dapat dicapai dengan melibatkan PPAT dalam proses pembuatan akta jual beli. Melalui langkah ini, hak kepemilikan tanah secara sah dan resmi akan dipindahkan kepada pembeli, serta risiko sengketa dan kerugian investasi dapat diminimalkan. Kedua, penyelesaian kasus jual beli tanah dengan pembayaran angsuran tanpa melalui pejabat yang berwenang di Desa Undaan Kidul Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dalam Surat Perjanjian Jual Beli C No : 1437 dilakukan dengan alternatif penyelesaian non-litigasi yaitu negosiasi dan mediasi melalui jalur non-litigasi. Dalam hal ini, pembeli mengundang penjual atau ahli warisnya untuk hadir bersama-sama di hadapan PPAT guna menyusun akta jual beli. Dalam penyelesaian secara mediasi ini dihadiri oleh pihak pembeli, penjual, Kepala Desa, tokoh masyarakat, yang bertindak sebagai mediator dalam menyelesaikan permasalahan